Tri Sulistini

Guru di SMPN 6 Pamekasan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nasi Bungkus Luna (1)
Shutterstock.com

Nasi Bungkus Luna (1)

Luna berangkat lebih awal pagi ini. Dia piket kebersihan di sekolah. Dia tak boleh terlambat datang ke sekolah. Dia tidak mau mendapat sanksi dari Pak Damian hanya gara-gara tidak menyapu kelas. Hari ini Luna mendapat giliran menyapu teras dan menyiram bunga-bunga di taman dan pot-pot gantung di depan kelasnya.

"Sarapan dulu, Na. Nanti belajarnya nggak konsrn lho," ibu mengingatkannya untuk makan pagi sebelum pergi ke sekolah.

Tentu saja Luna menolak. Sarapan butuh waktu yang tak sebentar.

"Nggak, Bu. Luna beli saja nanti di warung Mak Juai," jawab Luna.

"Ngapain beli, Na. Ini ibu sudah siapolin semuanya. Kamu tinggal makan saja kok," kata ibunya lagi.

"Ibu kan tahu aku kalau makan agak lama. Butuh waktu. Nanti Luna telat, dihukum sama Pak Damian," jawab Luna sambil memasang talu sepatunya.

"Kalau begitu, biar ibu bungkuskan saja daripada membeli di warung Mak Juai. Nanti malah antri," ibunya sedikit memaksa.

Luna pun tak kuasa menolak tawaran ibunya. Dibiarkannya ibunya membungkuskan untuknya nasi, sepotong ayam goreng, telur mata sapi, tahu goreng dan sambal terasi pedas kesukaannya.

"Ini bawa. Masukkan ke dalam tasmu. Sudah ibu beri tas kresek biar tidak membasahi buku-bukumu," kata ibu sambil mengulurkan sebungkus nasi dalam kresek berwarna biru.

Luna pun menuruti perintah ibunya. Dia pun pamit untuk segera berangkat ke sekolah. Jarak rumah dan sekolah yang tak terlalu jauh membuat Luna memilih berjalan kaki saja setiap hari. Biasanya, dia berangkat ke sekolah bersama teman-temannya satu kelas yang rata-rata juga tetangganya. Tetapi setiap hari Selasa, Luna pasti akan berangkat sendiri, karena dia harus berangkat lebih awal.

Benar saja. Ketika melewati warung nasi Mak Juai, orang yang akan membeli nasi, antri mengular. Andai dia membeli di sana, bisa terlambat dia datang ke sekolah. Beruntung, dia memilih mengikuti perkataan ibunya meski saat itu ada sedikit rasa ingin memberontak tapi diurungkannya.

#bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Nyimak 1. Hehe...

20 Jan
Balas



search

New Post