Tri Sulistini

Guru di SMPN 6 Pamekasan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nasi Bungkus Luna (4)
Shutterstock.com

Nasi Bungkus Luna (4)

"Ada apa ini kok ramai sekali?" tanya Pak Damian dengan suara yang lembut.

"Ayo duduk di tempat masing-masing," kata Pak Damian lagi.

Begitu mendengar suara pak Damian yang menyuruh mereka duduk, anak-anak yang lain segera berhamburan, meninggalkan Luna dan Radit yang masih berdiri tegak di sisi kiri dan kanan meja Radit.

Luna dan Radit saling menatap. Tak ada yang berbicara. Keduanya diam di tempat masing-masing. Mereka masih berdiri di sisi kanan dan kiri meja Radit.

"Radit, Luna, ayo segera duduk. Kita akan berdoa dan memulai pelajaran," Pak Damian menambahkan.

"Tapi, Pak ....?" Radit mencoba menghentikan dan memotong pembicaraan Pak Damian.

"Ada apa Radit? tanya Pak Damian mendekat. Disentuhnya punggung Radit dengan tangan kanannya.

Radit dan Luna masih terdiam. Luna bahkan sudah menggerakkan tubuhnya, hendak duduk ke tempatnya. Kelas tiba-tiba sepi. Tak ada satupun yang berani berbicara.

"Bapak sebenarnya sudah tahu. Rani yang bercerita. Tapi, belum tuntas dan utuh. Coba kalian ceritakan saja pada bapak. Ayo, kita ke depan kelas. Luna, kamu yang mulai bercerita," kata Pak Damian.

Radit dan Luna menuju ke depan kelas. Pak Damian duduk di kursi guru. Lalu, Luna dan Radit bercerita secara bergantian. Pak Damian menyimak cerita itu dengan saksama.

"Baiklah, bapak sudah mendengar cerita kalian berdua. Sekarang bapak ingin bertanya, tadi nggak diceritakan. Luna nasi bungkusmu isinya apa?" tanya Pak Damian pada Luna.

"Nasi saya isinya ayam goreng, telur mata sapi dan tahu goreng. Ada sedikit sambalnya, Pak," jawab Luna.

"Ok. Kalau nasi bungkusmu isinya apa, Dit?" tanya Pak Damian pada Radit.

"Nasi saya itu nasi pecel, Pak. Ada telur dadar dan ikan tongkolnya. Saya membelinya di warung nasi Mak Juai tadi," jawab Radit.

"Oh ya. Kalau begitu, coba ambil nasi bungkus yang kalian ributkan tadi itu. Kita lihat isinya. Nasi Luna atau nasi Raditkah itu? Coba kamu ambil, Dit!" Pak Damian menyuruh Radit mengambil nasi bungkus yang masih tergeletak di atas mejanya, membawanya ke depan kelas dan menyerahkannya kepada Pak Damian.

#bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ilustrasinya sukaaa..keren Bunda karyanya. Gasss

19 Jan
Balas

terima kasih banyak ya Bund. Trims apresiasi dan kunjungan bunda.

19 Jan

Wauw...crt keren lg. Lama tak sy kunjungi. Sht sukses sllu bunda

19 Jan
Balas

Aamiin ya Allah. Makasih ya, Bund. Setelah empat bulanan saya vakum bund. Baru nulis lagi ini. Makasih ya bund kunjungan bunda

19 Jan

Nyimak #4.Penasaran isinya

20 Jan
Balas



search

New Post