Tri Sulistini

Guru di SMPN 6 Pamekasan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pesta Kembang Api (3-Tamat)
IDN Times

Pesta Kembang Api (3-Tamat)

Terakhir, giliran Heru yang akan melepaskan petasan kembang api ke udara. Entah bagaimana ceritanya, petasan kembang api yang di tangan Heru tidak menyala. Reno berinisiatif menyalakannya kembali dan bersamaan dengan itulah sebuah ledakan hebat terdengar. Bukan di udara tetapi di bawah. Di tangan Heru dan Reno. Tak ayal, Heru dan Reno terlempar ke beberapa meter ke belakang. Juga beberapa anak yang ada di dekat mereka. Sungguh ini sangat mengejutan kami. Untuk beberapa waktu lamanya, kami belum menyadari apa yang terjadi. Aku sendiri terjatuh, terjengkang ke belakang karena kaget dengan bunyi ledakan yang cukup kuat itu.

Aku baru sadar terhadap yang sedang terjadi, setelah beberapa anak-anak berteriak minta tolong. Rupanya telah terjadi ledakan hebat yang terjadi karena petasan kembang api. Aku belum tahu nasib Heru dan Reno serta anak-anak yang ada di sekitarnya.

Aku segera beranjak dari tempatku terjengkang dan terjatuh, bergerak menuju tempat Heru dan Reno. Ada rasa nyeri di kakiku dan kepalaku. Aku masih sempat melihat Jazul dan Faris juga terlempar cukup jauh. Setelah itu aku benar-benar takt ahu apa yang terjadi.

Begitu aku terbangun, aku sudah berada di sebuah ruangan yang aku sendiri tak tahu di mana. Di samping kananku, aku mendengar suara ibuku menangis. Air matanya terasa hangat membasahi lenganku. Aku menatap berkeliling.

“Pak, ini teguh sudah sadar. Panggil dokter atau perawat, Pak. Beritahu kalau anak kita sudah sadar,” kata ibuku kepada bapak.

Setelah itu, cerita pun mengalir dari bapak dan ibuku. Pesta kembang api yang kami lakukan telah menelan korban. Meledak di tangan Heru dan Rena. Mereka berdua mengalami luka cukup parah di bagian wajah, dada dan harus kehilangan beberapa jari-jari mereka.

Aku sendiri yang berdiaru agak jauh dari mereka mengalami luka di bagian dahi, kaki dan juga dada. Jazul dan Faris beruntung. Saat itu mereka berada di belakang untuk tidak terlalu dekat dengan Heru dan Reno, meskipun beberapa anak masih tetap mendekat dan ikut menjadi korban. Mereka mengalami luka yang cukup parah. Tak jauh beda dengan Heru dan Reno.

Pesta kembang api yang seharusnya meriah dan menjadi tontonan paling membanggakan kami yang membuatnya, menjadi malapetaka yang hampir saja menghilangkan nyawa kami.

Benar kata bapak dan ibu, aku tak seharusnya memainkannya!

*****

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post