Semua manusia diberikan kemampuan berfikir, berbicara dan bertindak. Tapi tidak ada satupun kemampuan berfikir, berbicara dan bertindak yang sama antara satu orang dengan yang lainnya. meskipun ada kalanya pola pikir manusia ada sebagaian yang sama. Manusia sama-sama diberikan mulut untuk berbicara misalnya, namun ucapan yang keluar dari mulut sering berbeda setiap orangnya. Ada yang gaya berbicaranya kasar, ada yang gayanya sopan dan lembut namun tetap berwibawa, ada yang gayanya seperti orator yang membakar semangat. Ini adalah tentang karakter, yang berbeda dengan ketika mengenal huruf alphabet, yang sekali belajar menghafal, maka akan ada selama hidup kita tanpa terpengaruh perubahan emosi.

Namun karakter adalah tentang sebuah pembelajaran selama hidup, berproses, dan selalu terbarui seiring dengan perubahan emosi. Karakter bisa terbentuk dari kebiasaan dan lingkungan, teladan orang-orang di sekitarnya. Karakter akan terbentuk dalam waktu yang panjang, bukan sehari dua hari dan berproses bersama kebiasaan menjadi gaya hidup.

Karakter lebih ke arah tata cara hidup, tentang tata cara bersosial. Dan karakter inilah yang menjadi fondasi utama dalam pendidikan. Karakter akan terpagari sifat yang ada dalam diri manusia, meskipun tanpa pengawasan orang sekitarnya. Seperti manusia yang yakin bahwa Tuhan mengawasinya.