Tri Wibowo Cahyadien

Assalamualaikum Wr.Wb Memiliki minat dalam bidang sosial studi, politik, kebijakan publik dan sejarah. Penikmat musik Jazz, Indie dan Musik era 60 - 80 an.&nb...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pembelajaran Online di Tengah Merebaknya Covid - 19

Pembelajaran Online di Tengah Merebaknya Covid - 19

Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan diiringi hampir bersamaan oleh beberapa kepala daerah lainnya untuk mengubah pola pembelajaran klasikal (baca : tatap muka) menjadi pembelajaran online bukanlah keputusan yang mudah (https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03 /14/16325831/penjelasan-anies-baswedan-soal-penutupan-sekolah-di-jakarta ). Hal ini dilihat sebagai upaya Gubernur Anies dan beberapa kepala daerah lain dalam meminimalisir menyebarnya Covid – 19 di tiap daerah.

Lalu, bagaimanakah guru mempersiapkan pembelajaran online? Ada beberapa hal yang dapat menjadi perhatian dalam kesiapan belajar online yang akan diterapkan selama dua minggu ke depan. Patut disadari bahwa kondisi saat ini, “memaksa” guru untuk melek teknologi. Tentunya teknologi yang lebih dari sekedar aplikasi Microsoft office. Pembelajaran berbasis online saat ini telah banyak ragamnya. Guru memiliki keleluasan untuk memilah dan mengakses aplikasi mana yang akan digunakan dalam menunjang pembelajarannya.

Untuk dapat melaksanakan pembelajaran online secara optimal, ada beberapa hal yang dapat menjadi perhatian bersama. Pertama, tiap sekolah memiliki keleluasan untuk dapat mengarahkan dan memberikan training sederhana dalam pemanfaatan pembelajaran berbasis online kepada guru. Sekolah dapat merekomedasikan guru untuk fokus mempelajari dan mengaplikasikan pembelajaran online pada satu aplikasi. Atau opsi kedua, sekolah dapat memberikan kebebasan penuh kepada guru untuk menentukan aplikasi mana yang akan digunakan dalam pembelajaran online. Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk jaminan agar proses pembelajaran online dapat terimplementasi dengan optimal.

Kedua, Keterbukaan informasi. Sikap ini perlu dimiliki oleh tiap orang terutama oleh guru dalam rangka memahami aplikasi pembelajaran online. Ketidakterbukaan akan menghasilkan keluhan, perasaan ribet, sukar dan akhirnya berdampak pada terhambatnya pembelajaran online itu sendiri. Menjadi hal yang bijaksana apabila guru menyadari bahwa teknologi dan dunia pendidikan tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, sikap terbuka, mau belajar, mau mencoba perlu melandasi tiap langkah guru pada sikap pengembangan diri dalam penguasaan teknologi. Dan belajar akan memberikan manfaatnya apabila adanya sikap keterbukaan dalam menerima informasi.

Ketiga, komunikasi. Komunikasi antar sekolah dengan orangtua serta peserta didik menjadi tanggungjawab sekolah. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi mengenai perubahan bentuk penyelenggaraan pembelajaran, teknis pembelajaran (penyerapan materi pembelajaran serta kapan evaluasi diadakan), jangka waktu pemberlakuan pembelajaran tersebut serta peranan orangtua dalam kontrol selama pembelajaran online itu berlangsung. Pembelajaran online dapat berjalan optimal apabila informasi yang diberikan sederhana dan jelas. Komunikasi yang perlu ditekankan pula adalah mengenai kontrol dari masing – masing orangtua dalam memastikan anaknya memiliki produktivitas belajar selama di rumah. Karena inti dari peniadaan pembelajaran selama dua minggu ke depan, adalah mengurangi aktivitas dan kontak sosial untuk meminimalisir penyebaran Covid – 19. Tanpa adanya dukungan dari orangtua berupa kontrol, kebijakan pembelajaran secara online serta meminimalisir penyebaran Covid – 19 akan menjadi sia – sia.

Kekhawatiran pembelajaran online tidak seefektif pembelajaran tatap muka tentu akan tetap ada. Oleh karena itu, untuk mereduksi kekhawatiran tersebut, tentunya memerlukan itikad baik, tanggung jawab dan disiplin dari tiap lapisan masyarakat (terutama orangtua) dalam memahami dan mematuhi instruksi yang telah dibuat oleh pemerintah. Pembelajaran secara online, akan dapat berjalan efektif dengan adanya sinergi antara sekolah dan orangtua.

Terakhir, mari kita berdoa dan berharap agar kondisi Indonesia saat ini lekas membaik. Bagi saudara kita yang terjangkit, semoga Allah memberikan kemudahan kesembuhan agar dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala. Bagi kita yang masih diberi kesehatan, semoga Allah selalu menganugerahkan kesehatan bagi kita semua, amiin yra.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan, “ALLOOHUMMA INNII ‘AUUDZU BIKA MINAL BAROSHI WAL JUNUUNI WAL JUDZAAMI WA SAYYI-IL ASQOOM (artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kulit, gila, lepra, dan dari penyakit yang jelek lainnya).” (HR. Abu Daud, no. 1554; Ahmad, 3: 192).

Menteng Dalam

Wassalam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post