Tsani Badrut Tamam

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Masa Muda Abah Guru

Setelah lulus dari Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari atau Abah Guru Sekumpul diminta untuk mengajar di pesantren tersebut, Sebagaimana diceritakan KH Ansyari El Kariem dalam buku “Figur Ulama Karimatik Abah Guru Sekumpul”, Abah Guru Sekumpul diminta oleh guru-guru di sana untuk mengajar di Pondok Pesantren Darussalam. tidak mengambil gaji dari pengabdian itu, Jika Abah Guru tidak mengambil gaji, lantas bagaimana dengan perekonomian keluarga? awal-awal mengajar di Pondok Pesantren Darussalam, Abah Guru masih bujangan. Beliau baru menikah sekitar umur 33tahun pada 1975M.

Setelah kurang lebih 5 tahun mengajar di Pondok Pesantren Darussalam, Abah Guru kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan mengajar di sana, dan membuka majelis di kediaman beliau, Desa Keraton. Selama itu, menurut Guru Ahmad Rizali (Rantau), Abah Guru merintis usaha sembako yang dijalankan orang kepercayaan beliau di Pasar Martapura.

Dari usaha itu kemudian tumbuh usaha-usaha yang lain. Hingga sekarang usaha Abah Guru Sekumpul masih berjalan di bawah kepemimpinan keluarga beliau, dengan nama perusahaan AlZahra.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post