Menilik kata mudik bisa diartikan aktifitas yang dilakukan berkali -kali atau dari kata udik.Secara awam mudik bisa diartikan proses kembali ke tempat asal setelah sekian lama pergi.Lalu apakah mudik itu sdkadar tradisi atau gengsi sosial?

Tradisi tahunan masyarakat kita melakukan mudik jelang lebaran.Mudik menjadi pilihan dan gaya hidup masyarakat kita.Bukan sekadar melihat kampung halaman tetapi memaknainya dengan silaturahim.Mudik pula yang menjadi sarana kekeluargaan.

Aktifitas sosial mudik menjadi trend di saat banyak yang rindu asalnya.Tradisi tahunan tersebut menjawab kerinduan atas segala permasalahan di perantauan

Sejalan dengan kerinduan mudik,pemerintah mengamininya dengan kebijakan cuti dan THR bagi yang menerimanya.Dengan demikian mudik bukam lagi suatu tradisi belaka tetapi menjadi kebutuhan

Pengobat rindu melalui mudik seolah mengais energi baru dari keluarga.Karena barangkali selama jauh komunikasi dan spirit semakin berkurang.

Jadi mudik bukanlah gengsi sosial.Bukan pula semata tradisi.Tapi mudik menjadi sarana tambahnya energi dan semangat menjalani hidup.Karena di keluarga ternyata ada nilai-nilai sosial.yang lebih dulu lahir sejak kita masih kecil.

Tradisi menjadi keharusan bagi mereka yang meyakini bahwa keluarga adakah segalanya.Untuk itu,diperlukan penyamaan persepsi bahwa mudik bukan sekadar tradisi atau gengsi.