Tukijo

Berpikir cerdas dengan Menulis.Menjadi pribadi yang berpikir.Sebagai Guru dan Trainer Kepenulisan bagi guru di Jawa Tengah....

Selengkapnya
Navigasi Web
Usai Pilkada, Usai Harapan?

Usai Pilkada, Usai Harapan?

Pilkada telah berlalu, meski proses penghitungan masih terus berjalan. Paling tidak rakyat telah memilih calon mereka. Untuk memilih calon, merek butuh energi kuat. Bukan karena sesuatu yang menjanjikan secara materi, tetapi dalam rangka memenuhi hak sipil berdemokrasi.

Ini yang menjadi catatan penting bernegara. Ada hal lain yang susah diungkapka ketika seseorang masuk bilik dan memilih. Nurani berbicara,tangan bergerak memilih. Selanjutnya terserah penghitungan kan? Dinamika ini diakui rakyat berdaulat untuk memilih pemimpin mereka . Pemimpin yang mengayomi dan ngayemi lahir batin.

Jika pemimpin mampu nyayomi dan ngayemi kita, tentu tidak salah ia dipilih. Pasalnya ada saja hal yang kadang terjadi pada mereka. Perubaha sikap dalam melayani saat sudah terpilih, atau perubahan kedekatan emosional terhadap pemilih. Saat sebelum dipilih, begitu getolnya turun ke bawah. Saat sudah terpilih, cueknya minta ampun, Lantas apa ini demokrasi sebenarya?

Untuk itu, diperlukan sikap arif para pemimpin. Bahkan kearifan itu harus terus dijaga tanpa memilih perbedaan. Harmonisasi dalam bekerja melayani perlu dibangun. Pmeimpin yang mau dia mau mendengarkan dan melaksanakan, bukan beretorika belaka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post