Daun Kering ( tantangan hari ke-49)
#tantangangurusiana jari ke 48
Daun kering itu terhuyung hanya oleh hembusan angin selembut helaan nafas.
Kering bukan renta, ia belia ketika musim memaksanya menguning
Bergradasi kuning tua, coklat lalu rapuh
Ranting tak kuasa menguatkan, ia minta digugurkan
Berharap di peluk angin hingga jatuh jauh dari akar pohon tua itu
Pasrah terombang-ambing untuk kemudian tergeletak terbuang
bersantai di bangku taman yang lembab, lalu jatuh di rumput berembun,
terjerat di sapu petugas taman, kasar menempel di kaca mobil
Bahkan kuyup dalam comberan, atau jika beruntung menempel di baju hangat wanita cantik
Daun itu tidak akan jadi apa-apa meskipun jatuh di pualam emas sekalipun
Takdirnya hanya tanah, ya daun itu hanya berjodoh pada tanah
Bersama tanah akan ia akan jadi segalanya
Membusuk dalam cinta yang pekat
Daun kering itu terhuyung gontai jatuh ke tanah basah sehabis gerimis
Ia tak mau lagi diajak angin
Ia telah bersama tanah, letih namun bahagia....
Daun kering itu telah jadi segalanya dapatkan segalanya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pupuk
Keren..spt manusia yg nantinya akn kmbali dan mnyatu dg tanah
Cantik banget puisinya,Bu. Salam sukses.