Tagur H 107

Tahun ajaran baru telah dimulai dengan cara daring dan luring. Bagi guru yang sudah terbiasa mengelola aplikasi pembelajaran melalui daring, mungkin tidak akan memberatkan. Namun bagi guru yang biasa manual, hal itu akan menjadi momok dan bikin pusing.

Daring, luring,bikin pusing, Setidaknya itulah yang terlontar dari sebagian kelil pendidik. Bagaimana tidak pusing, jika kita mengajar sampai sepuluh lokas dan rata2 sisiwa 30 orang, bayangkan no WA siswa yang harus disimpan dan grupkelas yang harus dibentuk. Belum lagi jika kita memberi tugas yang berbentuk essay, siswa akan menjadi ke no WA pribadi kita. Sampai malam setiap anak akan terus-menerus mengirim tugasnya. Wah....betul - betul kelabaan, mendingan puding saja.

Namun bagaimanapun sebagai guru tidak boleh mengeluh. Apalagi membayangkan siswa yang kerepotan membeli paket internet dan harus online dari pagi sampai siang, serta harus menyetor tugas minimal dari empat mata oelajaran setiap hari.

Mudah-mudah keadaan seperti ini tidak akan lama. Aamiin