16 November 2018 ku pastikan hadirmu... Dan yaaa kamu benar-hadir. Luruh air mata haru. Segera ku hitung kapan kira-kira tangan kita bisa saling menggenggam... Lagi haru menyapa... 28 juli 2019 kelak kita kan bersua. Itu artinya pertemuan kita akan menjadi hadiah ulang tahun pernikahan kami. Ya... 28 Juli 2019 besok genap 14 tahun kami saling membersamai. Sungguh kehadiranmu memberikan arti rasa syukur tersendiri. Khayalan tentangmu mulai mewarnai hari. Si Cumil tak kalah senangnya memperoleh teman baru. Setiap hari dia menyapamu. Berbagi makanan yang dimiliki denganmu. Mengajakmu bermain dan bercanda. Kami berdua orang yang paling merasa excited dengan kehadiranmu. Kepadatan pekerjaan, di akhir semester dan akhir tahun seperti ini membuat mungkin membuat perhatianku untukmu dan si cumil berkurang. Tapi itu bukan berarti karena aku tak menyayangimu. Aku hanya harus segera menyelesaikan tuntutan pekerjaan agar segera bisa menikmati hari-hari bersamamu. Namun mungkin itu terlalu berat dan lama bagimu, hingga kau memutuskan untuk menyerah dan pergi. Pergi sebelum tangan kita saling menggenggam. Sebenarnya kamu sudah menyampaikan protes sejak beberapa waktu lalu, tapi aku tak menyadarinya. Maafkan aku yang tidak peka. Sungguh, saat ini aku masih belum percaya jika kamu benar-benar telah pergi. Apa yang membuatmu memilih pergi? Aku hanya bisa menerka-nerka. Mungkin Dia Sang Maha Memiliki tidak percaya kami bisa menjagamu.

Si cumil selalu bertanya tentangmu, bagaimana aku harus menjelaskannya?

Sungguh tersayat rasa hati ketika harus kehilangan sebelum memiliki...

Belajar mengikhlaskan hari-hari tanpamu lagi. Semoga Dia Sang Maha Pengampun memberikan ampunan atas dosa-dosa kami.

Semoga Dia Sang Maha Memberi berkenan memberi kesempatan ke dua... Aamiin