Tuti Haryati

Saya Tuti Haryati, lahir di Jakarta, 16 April 1975. Pemerhati inklusi yang selalu melayani dengan hati, memiliki hobi membaca dan menulis. Pemerhati ini menyele...

Selengkapnya
Navigasi Web
Akhirnya Akupun Memperhatikanmu Tantangan Hari Ke 17

Akhirnya Akupun Memperhatikanmu Tantangan Hari Ke 17

Tidak ada siswa yang bodoh. Yang ada siswa yang belum menemukan guru sejatinya. Ungkapan ini selalu diulang-ulang agar kita sebagai seorang guru selalu melihat peluang yang ada pada siswa kita. Agar kita sebagai murobbi bisa melihat positifnya siswa kita sekecil apapun yang siswa kita bisa.

Terkadang kita langsung menjastifikasi bahwa siswa ini malas belajar, sulit diataur dan belum bisa fokus. Hujatan ini selalu mengena dan dipikirkan oleh guru kepada siswanya, hingga yang terjadi guru selalu mengeluh dan si siswa terkadang membuat ulah. Proses penerimaan sebagai seorang siswa hilang, yang ada selalu menjadikan mereka objek penderita.

Dari kenyataan diatas perlu kiranya seorang guru bisa segera sigap terhadap masalah ini. Suatu ketika bapak Heri Sutrisno,S.Si hadir kesekolah dengan menawarkan lembaganya untuk ikut andil dalam mengetasi masalah siswa kami dengan cara diadakan ujian IQ (intellectual quotient). Akhirnya kami pun setuju.

Tes psikologi memiliki keragaman sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dilakukannya sebuah pengujian. Satu alat ukur, dengan tujuan yang spesifik, hanya berlaku pada konteks tertentu. Fungsi-fungsi alat ukur yang berbeda menempatkan tes psikologi sebagai alat kerja yang harus digunakan secara ketat dan tepat. Tidak sembarang orang bisa melakukan tes psikologi, termasuk menginterpretasikan hasil yang diperoleh melalui tes psikologi.

IQ (intellectual quotient) merupakan sebuah konstruksi yang digunakan untuk menggambarkan fungsi kognitif manusia. Agar kemampuan kognitif satu orang dapat dibedakan dengan kemampuan yang lainnya, disusunlah nilai dan ukuran yang memadai untuk menggambarkan kemampuan IQ tersebut. Tes IQ pada prinsipnya tidak menggambarkan situasi aktual dari kemampuan kognitif atau kecerdasan manusia, tetapi menggambarkan sesuatu yang dinilai berkaitan atau menjadi komponen kecerdasan manusia.

Tes IQ yang umum digunakan adalah adalah tes Standford Binet dan Wechsler scales. Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS-IV) adalah alat ukur yang paling banyak digunakan. Tes WAIS umumnya digunakan untuk orang yang sudah berusia di atas 16 tahun. Secara umum WAIS terbagi menjadi 4 komponen utama. Penggunaan keempat elemen tersebut dinilai mendekati ideal untuk mengukur IQ manusia. Keempat elemen tes WAIS tersebut, yaitu:

1. Skala Pemahaman Verbal (Verbal Comprehension Scale). Skala ini bertujuan untuk menguji kemampuan verbal atau berbahasa. Elemen yang diukur menggunakan skala ini, yaitu: (1) kesamaan, (2) kosakata; (3) informasi; (4) sub tes penunjang yang bertujuan untuk menguji pemahaman.

2. Skala Penalaran Perseptual (Perceptual Reasoning Scale). Skala ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dalam panalaran bidang dan ruang berdasarkan bentuk-bentuk tertentu. Elemen pada skala ini, antara lain: (1) Desain blok; (2) penalaran menggunakan matriks; (3) Puzel visual; (4) tes tambahan, seperti melengkapi gambar.

3. Skala Kemampuan Ingatan (Working Memory Scale). Skala ini digunakan untuk mengukur kemampuan memori orang untuk mengingat dan menyimpan sesuatu dan memanggilnya kembali. Beberapa elemen yang termasuk dalam rangkaian tes ini, antara lain: (1) mengingat satuan angka; (2) uji aritmetika; (3) ujian tambahan yang bertujuan untuk menguji kemampuan mengurutkan angka dan huruf.

4. Skala Kecepatan Berpikir atau memproses (Processing Speed Scale). Ujian ini bertujuan untuk mengukur seberapa cepat orang dapat melakukan penyelesaian berdasarkan tugas yang diberikan. Elemen ujian ini, antara lain: (1) pencarian simbol; (2) kodifikasi/pengelompokan (coding).

Pada tes ini sangat jelas bagaimana skala kemampuan yang ada pada siswa kita. Sehingga kita nanti akan menggunakan banyak pertimbangan terhadap keputusan yang akan kita ambil. Keputusan siswa kita lebih pada penerapan otak sebelah kana, otak sebelah kiri atau otak keduanya yang bisa dioptimalkan. Dirasa masih sangat sulit. Tapi itu harus dilakukan agar semua potensi siswa akan terarah. Jangan lupa libatkan orang tua yang akan mendukung sepenuhnya terhadap perkembangan ananda.

#selamatmembacadansalamliterasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

sangat bermanfaat. keren. salam kenal ya :)

31 Jan
Balas

Barokallah bunda .... semoga kita sebagai pendidik selalu belajar atas permasalahan yang ada pada siswa kita ...

31 Jan



search

New Post