Tantangan hari ke-62. Pusi
#Tantangan 90 hari menulis (hari ke-62)
#Tantangan Gurusiana
#Pentigraf
Pusi
Si pusi kucing liar yang suka datang ke rumah, aku kasihan kepadanya tiap kali datang selalu aku beri makan. Karena seringnya ke rumah akupun jatuh hati pada pusi, dan pusi yang manispun jadi milikku.
****
Di rumah ada nenekku yang sudah sepuh dan sedikit pikun. Nenek manja sekali kalau makan minta disuapi. Tiap aku menyuapi nenek si pusi selalu ikut menunggui seakan ingin ikut merawat nenek, sambil hidungnya selalu mengendus endus dan kepalanya diusap usapkan ke kakiku, begitu setiap hari. Nenek susah sekali dibilangi untuk tidak jalan-jalan sendiri tanpa ada yang menemani, tapi nenek tetap saja nekat suka jalan-jalan sendiri di sekitar rumah disaat kami tidak sempat menemani.
*****
Suatu hari di dapur pusi meong meong terus tak henti-henti, membuatku kesal karena mengganggu tidur siangku. Aku samperi mau aku suruh diam tapi ada yang aneh kenapa pusi melihat ke bawah tangga depan pintu terus, segera aku tengok,,ya Allah,,,kulihat nenekku terjatuh di bawah tangga depan pintu meringkuk tak berdaya, "oh pusi kalau bukan karena meong meongmu bagiamana nasip nenekku tersayang?" terimakasih pusi.
*****
By. Tutik Andayani
02/07/2020
Nganjuk, Jawa Timur
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Syukurlah punya Pusi yang cerdas dan tanggap. Ayo segera daftar Gurusiana Premium biar bisa kufollow.
Ternyata, sekarang ini semua bisa kufollow, walaupun tidak pasang Gurusiana Premium
Iya Teteh kucingnya punya naluri tajam. Coba kalau pusi gak meong-meong gimana nasip mbahe, jatuh ngga ada yang tahu
Iya Teh, semua bisa aku follow
Mantap
Terimakasih Bunda Murni, salam bahagia
Selalu ada ide unt puisi kerennya..sukses bu
Pusi kucing yg pinter.
Keren ibu..
Aamiin. Terimaksih ibu Trisna, salam bahagia
Sip. Keren Bu.
Alhamdulillah, terimakasih pak.Edi, salam litersai
Keren Mbak. Pusi pinter.. Kasihan nenek.
Iya Bu Nur, nalurinya tajam si pusi, nenek sih gak bisa dibilangi, untung tidak cidera nenekku ceoat tertolong. Makasih bu Nur
Binatangpun pun rasa menolong ya bun. Kereen . Salam literasi
Iya Bu nalurinya tajam, terharu saya klo mengingatnya. Terimakaaih Bu Nila, salam bahagia
Keren, bunda...
Zuper.
Zuper.
Zuper.
Waw..pusi pintar... keren bun....moga sukses selalu
waduuh kasihan neneknya bund...
Ternyata si pusi sangat tanggap.Keren adikku...