Lelaki di atas sepeda
#TantanganGurusiana hari 36
Peluh becucur dari legamnya punggung
Tergores luka dari teriknya sang surya
Rapuhnya tulangmu jadi saksi nyata
Raga yang kian menua
Terhuyung oleh angin tak jadikan surutmu
Terkoyak ganasnya hidup tak jadikan gentarmu
Selalu dan selalu tersenyum
Itu yang kau tebar di harimu
Ringkih sepedamu makin merintih
Seiring kayuhmu yang kian tertatih
Sejalan rabunnya pandanganmu
Yang tlah mengukir pengabdianmu
Dalam tidur kau pulang
Saat panggilan Rabb‐mu berkumandang
Selalu dan selalu tersenyum
Itu juga yang kau hadirkan di akhir perjalananmu
Selamat jalan Bapak …
Damai tangan Sang Pencipta menyambutmu
Dalam senyum yang selalu kau kulum
Hingga surgalah tempat terindahmu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar