Tutik Marliyah H.

Saya seorang guru yang tugasnya mengajar, mendidik. Nah, sekarang dituntut menulis. Untuk mencari waktunya amat sulit....

Selengkapnya
Navigasi Web

"Corona" Menghebohkan Dunia Pendidikan

"Corona" nama virus yang mematikan. Tak tampak kasat mata, tetapi membuat seluruh dunia ketakutan luar biasa. semalaman, kami disibukkan menjawab pertanyaan orang tua peserta didik atas kekhawatiran mereka terhadap kesehatan dan keselamatan putra-putrinya.

Sementara kami menunggu informasi, hingga larut malam, tetapi gerak anak sekarang luar biasa cepatnya. Mereka mengambil dari instagram gubernur lalu ditunjukkan pada guru mereka. Padahal, pihak-pihak terkait sedang merapatkan kekhawatiran bersama.

Aku menunggu informasi sampai larut, agar bisa menjawab peranyaan para wali murid dan murid itu sendiri. Dari dinas sekolah anak saya memutuskan tanggal 16 s.d. 22 Maret2020 belajar di rumah yang kelas 1 s.d. 5 SD/MI, sedangkan yang lain tetap masuk. sedangkan kami jenjang SMA masih belum jelas.

Ya, selama menjadi guru, baru kali ini aku mengalami ketidakpastian seperti ini. Dikatakan takut,kok lupa bahwa Allah sudah menulis takdir masing-masing orang di Lauhmahfudz. Namun, untuk antisipasi, kita juga tidak boleh terlalu berani mengambil risiko. Risiko berhadapan dengan penyakit yang belum tentu obatnya itu.

Jadi ingat zaman Nabi Musa, karena kesombongan Fir'aun maka diturunkannya azab, muncul belalang berada di mana-mana. Itu pun masih beberapa yang sudah bertobat, tetapi banyak yang masih berjanji akan bertobat. Kenyataannya tidak. Alhasil, Allah murka lagi, diberi azab lagi, masih belum bertobat juga, akhirnya ditenggelamkan kaum Nabi Musa itu ke lautan. A'udzubillahi mindzalik. Semoga ujian ini tidak seperti zaman Nabi Musa. Atau memang seperti itu, ya? Allahu a'lam bishshowab.

Akhirnya, tertidurlah menunggu hal yang belum jelas. Paginya aku langsung melihat info. Ya, jadi belajar di rumah, anak-anak, tetapi guru tetap masuk untuk memberi tugas kepada murid yang belajar di rumah.

Memang, dikatakan takut, ya, tidak boleh terlalu takut pada perputaran virus itu. Dikatakan tidak takut, ya, kita harus waspada. Kita tidak boleh terlalu takut, dan tidak boleh sombong dalam menghadapi ujian hidup. Kita tetap yakin bahwa Allah bersama hamba-Nya yang, sabar, dan sholat. Ikhtiar, berdoa, dan tawakkal 'alallah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah, Bu. Jenengan menulis di gurusiana. Siip, Bu. Tetap semangat!

16 Mar
Balas

Mohon masukan dan periksa!

16 Mar
Balas

Mohon masukan dan periksa!

16 Mar
Balas



search

New Post