Tyas Susilowati , M.Pd

Seorang guru dengan dua putra - putri yang beranjak dewasa. Mengawal perkembangan anak-anak dengan berbagai tantangan dan kenikmatan adalah karunia yang l...

Selengkapnya
Navigasi Web
Berpatner

Berpatner

Berpatner

Oleh : Tyas Susilowati

Kesuksesan, keberkahan, pencapaian-pencapaian pada hakekatnya hasil dari kerjasama yang solid, dan cantik dari sebuah hubungan. Kerjasama yang solid didapatkan manakala kita sebagai pelaku kerjasama tersebut memahami aturan yang sudah disepakati, mengerti, melaksanakan kewajiban-kewajiban kita pada porsinya dengan baik dan benar.

Kerjasama adalah bekerja tidak sendiri, melainkan melibatkan orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama. Dalam bahasa Inggris, kerja sama disebut cooperate. Menurut Kamus Oxford kerja sama adalah bekerja bersama menuju akhir yang sama.

Kerjasama yang baik , memerlukan patner yang baik pula. Entah itu dalam perniagaan, pekerjaan di kantor, kerjasama dalam pernikahan, kerjasama antara orangtua dan anak dalam mewujudkan cita-cita mulia, kerjasama antara guru dan murid untuk mencapai nilai dan karakter yang baik, juga kerjasama antara hamba dan penciptanya.

Dalam perniagaan , pekerjaan kantor, perlu berpatner dengan lembaga atau orang yang tepat, kedua belah pihak saling memberi keuntungan, tidak ada yang berat sebelah, patner yang baik akan melahirkan pekerjaan dan hasil yang memuaskan, ini mengantarkan pada keberlangsungan hubungan.

Dalam pernikahan, ada dua orang dewasa yang berbeda jenis kelamin yang diikat oleh akad nikah ( perjanjian dengan Allah) . Perlu kerjasama dan berpatner secara baik untuk keberlangsungan hubungan, mewujudkan semua cita-cita yang kita inginkan," Sakinah mawaddah warahmah" . Untuk melahirkan generasi Rabbani, berguna dunia akherat.

Posisi suami adalah pemimpin, sedang istri adalah patner suami dalam segala hal, mengurus rumah tangga dengan segala permasalshannya. Mengapa ada yang gagal dalam menjaga keberlangsungan rumah tangganya, dimungkinkan karena keduanya belum bisa meninggalkan egonya. Mengapa di Jawa dalam memilih jodoh perlu dipertimbangkan " Bibit, bobot, dan bebetnya?" Di Islam pun perlu memilih agamanya diantara kecantikan dan hartanya. Agama dapat mengasuh jiwanya, membuat baiknya mindset seseorang , mentaati aturan-aturan yang ada, diharapkan akan ada pemimpin rumah tangga yang berpatner dengan istri yang salehah akan melahirkan anak-anak yang sehat jasmani rohaninya. Mencari komunitas yang baik sebagai mentor untuk melangkah.

Kerjasama antara orang tua dan anak. Masalah berpatner yang baik pun tak kalah serunya. Harapan orang tua tidak selalu sama dengan harapan sang anak. Maka mengawal cita-cita mereka adalah jihad besar . Perbedaan usia, cara pandang dan pengetahuan cukup membuat orang tua berfikir keras, untuk berjalan seiring dengan si anak. Tentang cita-cita, tentang memilih jodoh dan yang lainnya.

Anak perlu suasana dalam keluarganya nyaman, demi mendapatkan suasana belajar dan perkembangan jiwanya dengan baik. Memang menjadi orang tua tidak mudah dalam hal ini. Menginspirasi, memotivasi, menjadi teladan bagi anak-anak tidaklah mudah,salah satu solusi adalah ikut sekolah orang tua / parenting.

Kerjasama antara guru dan anak untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Perlu pendekatan yang baik antara mereka, melihat usia anak, latar belakang keluarganya, melibatkan orang tua pun lebih baik.lagi sehingga terjalin komunikasi dan patner yang sinergis. Guru dapat mengantarkan anak ke jenjang yang lebih tinggi, dengan bekal pengetahuan dan karakter sekolah yang dibentuknya pada murid.

Kerjasama hamba dan penciptanya. Sangat perlu , dan sebagai hamba yang baik, taat pada pencipta / Tuhan ini mutlak. Jika kita tahu aturan mainnya sebagai hamba yang baik, menjalani perintahnya, dan menjauhi larangannya adalah sebuah keniscayaan. Mendekati Tuhan dengan menjalsni apa yang Dia sukai dan menghindari apa-apa yang Dia murkai. Hanya satu yang harus diingat bahwa, syetan selalu tidak rela kita taat, maka mengetahui cara / kiat untuk tidak terbujuk syetan laknatullsh adalah perlu ilmu. Mendekati orang -orang saleh, mendatangi kajian baik online atau offline , mentadaburi isi kitab suci , petunjuk bagi kita manusia. Ketika berpatner dengan Tuhan / Allah dengan baik, maka tujuan untuk mendapatkan ridhaNya Allah ,sehingga syurga firdaus di tangan. Semoga.

Trimulyo,. 11 April 2021.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren

10 Apr
Balas

Bu fit selalu sigap dg first komen, terima kasih bu fit

10 Apr



search

New Post