Libur Bareng Anak

Oleh : Tyas Susilowati

Kami bergandeng tangan , berangkulan dan berpelukan. Kisah ibu dan anak-anaknya. Hari ini mereka menikmati liburan bersama , liburan akhir semester. Jika orang-orang luar negeri , liburnya bisa keluar negeri, Bu Yanti dan kedua anaknya Toto dan Tati cukup di rumah dan berkeliling kota saja. Hal ini sudah cukup membuat mereka gembira. Bu yanti yang membuat perencanaan, sedang suaminya menyesuaikan diri dengan jadwal kantornya, karena Pak Yanto bekerja di perusahaan swasta .

Bu Yanti adalah seorang guru Sekolah Menengah. Sehabis membagikan raport pada wali muridnya di sekolah tempat Ia bekerja, juga mengambilkan raport Toto dan Tati di sekolah masing-masing , hatinya meloncat kegirangan, " Alhamdulillah , bisa rehat dua minggu menikmati liburan bersama keluarga." Inilah nikmat yang tak terhingga. Banyak agenda yang harus Ia selesaikan, mengajak anak-anak menikmati keindahan ciptaan Allah, gunung , pantai dan indahnya perjalanan yang akan mereka lalui di sepanjang obyek wisata. Ada misi dibalik liburan itu. Misi mendekatkan hati keluarga juga misi mensyukuri nikmat.

Menjadi guru, profesi yang pernah ditawarkan ayah Bu yanti ketika Ia duduk di bangku akhir SMA. Ketika memilih perguruan tinggi, ada pilihan-pilihan, dengan darah mudanya Ia lebih memilih jurusan non keguruan. Sempat sang ayah kecewa, tetapi nasi sudah menjadi bubur. Dengan doa yang tak kunjung berhenti, setelah lulus dari jurusan non keguruan, akhirnya Bu Yanti mengikuti Akta mengajar untuk mengantarkan dia menjadi guru. Sekarang Bu yanti menikmati profesi yang ditawarkan ayahnya, menikmati liburan bareng kedua anaknya, permata hatinya , tanpa harus meminta cuti dari kantornya.