Si Bengal Tuti

( Sebuah Pentigraf)

###

Membulatkan tekat untuk berkegiatan di luar rumah selain mengurus si kecil dan suami. Ketika si kecil sudah dipisah persusuannya, Bu Titik ingin mengembangkan diri di luar rumah, tentu seijin suaminya.

Di sebuah SMA pinggiran dekat dengan kontrakannya, Bu Titik mengabdikan dirinya menjadi guru Kimia . Semua siswanya adalah siswa yang bisa dikendalikannya , hanya satu yang menguras energinya, dialah si bengal Tuti. Walau bengal , Si Tuti adalah siswi yang cerdas, dan pandai berargumen. Dia yatim dan sekarang ikut pada keluarga dosen, dia membantu pekerjaan dan sudah dianggap saudara. Tuti mempunyai cita-cita yang tinggi dan mulia, menjadi pengusaha.

Tanpa dinyana, hari itu Tutik berkoar-koar pada teman-teman kelasnya, jika kemaren sore dia bertemu dengan bu Titik , " Eh pada gak tahu kan, seperti apa rambut Bu Titik?, Rambutnya cepak, dan lurus." Sontak bu Tuti terperanjat mendengarnya, Masyaallah sungguh malu saat itu, muka Bu Titik memerah tanda malu yang sangat. Sejak saat itu Bu Titik sadar untuk tetap memakai kerudungnya ,walau tidak di sekolah, ternyata nikmat juga berkerudung dan berbaju panjang, berbeda dengan pikiran dia yang dulu, bahwa berhijab itu gerah , panas dan ribet. "Terima kasih Tuti, kamu menuntun jalan hijrahku."

###