Benarkah Rasulullah Tidak Pernah Mengumandangkan Azan?
Benarkah Rasulullah Tidak Pernah Mengumandangkan Azan?
Oleh: *Uki Lestari*
Berawal dari status seorang murid saya di story WA-nya, anak tersebut bilang, " _Nggak_ jadi _insecure_ deh, karena dia aja _nggak_ tahu mengapa Rasulullah SAW tidak pernah mengumandangkan azan.
Otomatis diri ini, si fakir ilmu merasa tercambuk. Tiga puluh empat tahun hidup di dunia ini, tidak pernah tahu dan tidak pernah ingin tahu hal demikian. Kenapa tidak terpikirkan selama ini. Astaghfirullahaladziim.
Itulah bukti lemahnya ilmu kita tentang Baginda Rasulullah. Manusia pilihan Allah yang biasa kita akui sebagai idola. Sedangkan sirah nabawiyahnya saja belum pernah dibaca. Apa masih bisa kita disebut umatnya? Allah Maha Pengasih lagi Pengampun, semoga Allah memberikan ampunan atas ketidaktahuan hamba-Nya ini.
Wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk menuntut ilmu, apalagi ilmu agama. Jangan kita cuek dengan ilmu agama. Karena apa-apa yang kita lakukan dan apa saja yang kita perbuat di dunia, akan dipertanggungjawabkan kelak saat yaumulhisab itu terjadi. Jadi, selagi kita hidup, mari menuntut ilmu, mari manfaatkan kesempatan yang masih ada.
Kita tidak lupa kan, jika kita hidup di bumi ini tujuan utamanya adalah untuk beribadah kepada Allah. Bukan untuk menikmati dunia, bukan pula meratapinya, tapi mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat, dengan amalan-amalan sebagai bekal untuk berpulang kelak.
Wajib bagi kita mencari ilmu agama. Jangan bilang tidak tahu, kalau emang kitanya yang tidak mau tahu. Jangan bilang awam, jika kita sendiri enggan.
Memang berat sih. Sejatinya dunia memang tempatnya berlelah-lelah. Tapi ingat, balasan dari kelelahan kita itu kelak sangatlah hebat. Saking hebatnya, tak dapat kita imajinasikan dengan pemikiran kita yang terbatas. Itulah Allah, Zat Yang Maha Tak Terbatas.
Jadi, balik lagi ke status murid saya tadi, tentang mengapa Rasulullah SAW tidak pernah melantunkan azan. Dengan semangat yang menggebu, saya mencari referensi-referensi tentang hal tersebut. Membaca hal-hal yang berkaitan dengan alasan mengapa Rasulullah melakukan hal tersebut. Dari berbagai sumber yang saya baca, dapat saya rangkum menjadi beberapa poin.
Mengapa Rasulullah SAW tidak pernah mengumandangkan azan bahkan sampai akhir hayatnya?
Alasan yang pertama, karena Allah memerintahkan seperti itu. Bahwa Nabi Muhammad SAW tidak boleh mengumandangkan azan.
Kedua, jika Nabi Muhammad mengumandangkan azan dan seruan azan itu tidak dijawab oleh muslim yang mendengarnya, muslim tersebut terancam ke dalam kategori ayat berikut.
لَّا تَجْعَلُوا۟ دُعَآءَ ٱلرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَآءِ بَعْضِكُم بَعْضًا ۚ قَدْ يَعْلَمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ يَتَسَلَّلُونَ مِنكُمْ لِوَاذًا ۚ فَلْيَحْذَرِ ٱلَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِۦٓ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
"Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih."
(QS. An-Nuur: 63)
Ketiga, Nabi tidak boleh bersaksi atas dirinya sendiri. Ketika membaca bacaan, " _Ashaduanna muhammadan rasulullah_. Jika bacaan azan ini dilantunkan oleh Nabi, akan ada persepsi/ pikiran bahwa ada nabi setelahnya.
Keempat, orang yang kali pertama mengetahui lafaz azan adalah Abdullah bin Zaid di dalam mimpinya. Oleh karena itu, Rasulullah mewakilkan kepada selain dirinya untuk mengumandangkan azan.
Kelima, Rasulullah disibukkan oleh urusan umat. Sehingga salah satu sahabat Nabi yang diutus untuk mengumandangkan azan adalah Bilal bin Rabah. Orang pertama kali yang langsung diutus mengumandangkan azan oleh Rasulullah di Masjid Nabawi.
Jadi, Sahabatfillah sudah tahu kan, alasan-alasan mengapa Rasulullah tidak mengumandangkan azan. Semoga dari detik sekarang hingga ke depannya, kita tidak menjadi hamba yang lemah. Lemah iman, lemah kemauan, lemah keinginan, dan lemah mengetahui apa pun tentang Islam, agama rahmatan lilalamin. Allahuakbar!
Muara Panas, 9 April 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya, Barokallah Bu Editor, selamat menunaikan ibadah puasa ramadan, Barokallah
Ulasan yang menambah wawasan Uki. Salam sehat.
Barakallah, ulasan yang sarat manfaat. Salam sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta, Uni
Keren. mantul Bunda. Salam sukses selalu.
Mantap ulasannya, Uni. Salam sukses selalu!
Makasih, Bu Kharir...
Ulasan yg menarik editor syantik. Semoga Allah mudahkan kita untuk selalu menuntut ilmu agama.
Keren ulasanya, mbak Uki.