Uki Lestari

Perempuan kelahiran Sitiung II, 30 Juli 1987 ini adalah anak ke-5 dari tujuh bersaudara. Dibesarkan dari almarhumah ibu yang juga guru, membuat cita-citanya jug...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hijab vs Pelakor

Hijab vs Pelakor

Hijab vs Pelakor

Oleh Uki Lestari

Awalnya, saya tak ingin mengulik lebih dalam apa dan bagaimana info selebritis yang sedang hangat-hangatnya saat ini. Di samping itu privasinya, kita pun sama sekali tidak berhak men- _judge_. seseorang.

Lebih baik kita tidak kepo pada suatu hal. Sejatinya bila kita tidak benar-benar paham sesuatu dengan baik, tidak kenal dengan seseorang dengan sangat baik, maka lebih baik diam.

Namun, jauh dari keinginan untuk membicarakan aib seseorang, rasanya saya ingin mencurahkan sedikit rasa yang saya rasakan. Tentang pencorengan hijab gegara seorang oknum yang berhijab (maaf) jadi pelakor.

Pertama yang harus kita ketahui bahwa menutup aurat bagi muslimah yang sudah balig itu hukumnya wajib. Iya, wajib! Wajib itu artinya jika dilakukan berpahala dan bila ditinggalkan akan berdosa. Tak ada satu pun dalil Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa keringanan dalam membuka aurat. Tidak ada!

Salah satu cara muslim menutup auratnya yaitu memakai gamis dan hijab. Ulurkankan hijabmu hingga menutupi dadamu dan pakailah jilbab/gamismu ke seluruh tubuhmu.

Dalam QS. An-Nuur ayat 31disebutkan, "Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.'"

Begitulah Islam mewajibkan umatnya menutup aurat dan menjaga pandangan. Baik laki-laki ataupun perempuan.

Lantas, jika ada seseorang yang berakhlak buruk dan dia telah menutup auratnya, lalu menyalahkan hijabnya atas perilakunya tersebut? Sungguh tidak adil bagi hijab. Kita tahu berhijab adalah wajib dan akhlak itu tak bisa disangkutpautkan dengan hijab yang dipakainya.

"Pakai hijab kok pelakor? Berhijab kok gak benar? Lebih baik hijabin hati dulu! Daripada berhijab ambil laki orang, mending gak berhijab tapi suka bantu orang."

Innalillahi wainnailaihiraajiuun. Ini sungguh pemikiran yang sangat menjerumuskan. Hujatan demi hujatan itu mengerdilkan jiwa siapa-siapa yang sudah berhijab. Jika mereka termakan apa yang menjadi _statement_-mu itu, dan menjadikan keberaniannya kecut untuk berhijab, betapa mengalir deras dosa-dosa yang harus kamu pertanggungjawabkan kelak. Astaghfirullah.

Perlu diulangi lagi, menutup aurat itu hukumnya wajib. Siapa pun yang merasa dirinya perempuan yang sudah mengalami menstruasi, harus baginya menutup aurat.

"Kalau enggak kenapa?"

"Ya, berdosa!"

Meskipun yang berhijab itu kelakuannya belum benar. Meskipun dia pelakor, pencuri, pezina, dan cela akhlak lainnya, sebagai muslimah kita tetap wajib menutup aurat.

Alangkah lebih indahnya bila kita berhijab sambil belajar ilmu agama lebih dalam. Biar kita paham dan agar kita bisa mengiringi pakaian takwa yang kita pakai.

Namun, bila kamu masih belum paham tentang agama, itu tidak melepaskanmu dari kewajiban menutup aurat. Behijab itu harus! Gak bisa dinego-nego. Kewajiban berhijab tetap melekat tatkala kamu mengalami haid.

Makanya, jangan terlena oleh keawaman kita.

"Saya gak tahu,"

Makanya dicari tahu. Cari ilmu. Begitu banyak majelis-majelis ilmu yang bisa dijadikan wadah dalam mencari ilmu. Jika tatap muka tidak mengizinkan, ada kajian daring, tausiah-tausiah begitu banyak berseliweran di jagat maya. Tinggal klik, dengarkan, resapi, pahami. Dan dari itu semua terjadi bila ada "niat".

Manusia itu wajib menuntut ilmu. Terlebih ilmu agama. Jangan menjadi manusia yang tidak mau tahu tentang agama. Giliran mencari info seseorang gercep deh. Jangan ya...

Meskipun kamu gak benar, rusak akhlak, diharapkan dengan berhijab, dengan pakaian takwa itu kamu malu pada pakaianmu itu. Sejatinya pakaian itu bisa mencegah kamu dalam perbuatan nista. Ingat akan dosa.

Jadi, meskipun hijab saat ini dicoreng dan digoreng habis-habisan, jangan malu untuk berhijab. Jangan takut dicibir di saat kamu mempertahankan hijabmu.

Tetaplah bangga dengan hijabmu. Setidaknya, hijabmu akan menjadi saksi di akhirat kelak bahwa ia tak pernah kamu tinggalkan meskipun kamu tertatih dalam mencari hidayah-Nya.

So, jangan menghujat seseorang yang kamu tak benar-benar tahu keadaannya. Ya, sebut saja dia salah. Lantas, berhak kah kita menghakiminya?

Tak usah ikut campur dalam aib seseorang. Jika kita tahu dan tidak mengenalnya, cukup diam. Bercerminlah apakah kita sudah sempurna? Bebas dosa?

Cukup jadikan perbuatannya itu sebagai pelajaran agar hal itu tidak terjadi pada kita. Setuju?

Solok, 21 Februari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang mantap

23 Feb
Balas

Setuju. Super sekali. Bangga bisa jadi temanmu

21 Feb
Balas

Belum sampai.maqamnya, Kebiasaan sudah mengambil kesimpulan sebelum membaca. Atau ilmu sedimit sudah jadi senjata debat. Padahal menuntut ilmu banyak tempat. Akhirnya kita yang berhijab kecipratan akibat. Keren Mbak Uki....TOP.

21 Feb
Balas

Siip...mantap deh. Hijab wajib. Dan pelakor...emang tak setuju. Keren uki...

21 Feb
Balas

Mantap, judulnya saja menarik, apalagi isinya. Salam sukses selalu sahabat Mari SKSS sahabat gurusianer

13 Mar
Balas

Setuju banget Bunda, ulasannya keren banget salam literasi dan izin follow

21 Feb
Balas



search

New Post