Lautan Rindu
Lautan Rindu
Oleh Uki Lestari
Desiran angin laut mencuri kehangatan jiwa ini. Memeluk rindu yang kian haru. Mengharap pertemuan yang mulai menepi di peraduan. Mengagungkan perjumpaan yang makin hari makin purna.
Selayaknya air laut, begitu pun dengan rasa ini. Air itu akan tetap asin dengan takdirnya. Sedangkan, rasa ini akan tetap kokoh tanpa bisa kuelak barang sedikit pun.
"Sayang, bulan depan 'kan kudaratkan kecupan di tiap-tiap bait kenangan kita," ucapmu. Semua itu membuat aliran darahku melaju bagaikan Franco Morbidelli di MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo sebulan yang lalu.
Solok, 23 Desember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa, Fansnya Marco Morbidelli
Hehehehehe. Bapak bisa aja, Pak.
Rindu...yang mendalam
Hmmmmm. Makan karupuak di taplau lai. Haahaaa
Hahahahahahaha
Hmmm, rinduu...
Hihihihiiiii