Salju Himalaya
Salju Himalaya
Oleh: Uki Lestari
Angin sepoi-sepoi menyapu hijab marunku di siang ini. Hijaunya rerumputan dan pegunungan menambah segarnya mata memandang. Gemericik air danau mengalihkan perhatianku. Ikan-ikan berloncat-loncatan menggodaku lagi dan lagi agar aku tak beralih pandang dari mereka. Tiba-tiba, Reyhan, suamiku tersayang, membawakanku makanan dan minuman yang begitu banyak. Ada sirup leci rasa mangga, ikan bakar rasa mi goreng, kolak cande rasa mentimun balado, ditambah lagi dengan sate buah-buahan yang bervarian. Oh, semuanya membuat jakunku turun naik. Ingin segera menikmatinya.
Perlahan tapi pasti, kucomot satu per satu hidangan itu dan memindahkannya ke piringku. Reyhan pun membantu menuangkan sirup leci yang menggugah selera dengan campuran es di dalamnya. Serasa setahun lamanya saat Reyhan menuangkannya. Lamaaaa banget! Ingin kuminta dipercepat, namun aku malu. Alhamdulillah gelas pun terisi penuh. Segera kuambil gelas tersebut untuk membasahi kerongkonganku yang mulai gersang lagi tandus. Membasahinya dengan aliran-aliran dingin serasa salju Himalaya. Baru saja gelas itu mendekat ke bibirku, ada goncangan hebat yang membuatku terhenti seketika.
"Melani, bangun... Salat Zuhur, yuk! Udah azan, nih." Reyhan membangunkanku yang baru saja terlelap di Bulan Suci yang sangat terik ini. "Oh, hanya mimpi ternyata," pikirku sambil berjalan ke kamar mandi. "Andai sedetik kemudian Reyhan membangunkan, pasti udah segar kerongkonganku oleh sirup lemon yang segar tadi ," batinku lagi.
Solok, 13 April 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa Bu Uki Lestari, Barokallah
Makasih, Pak Haji. Wabarakallahu fiik.
Pentigraf yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Makasih, Bu Siti. Aamiin.
Hihi....tulah lalok juo. Bamimpi minum es...
Hahahhaha. Kan sero tu Bund...hahaha
Mantap pentigrafnya, Melani dan Reyhan. Segaaar...walau hanya dalam mimpi. Hehe.
Hahahahaa... Makasih, Teh Ranti.
Tenggorokan ku mak gleg
Hahahahahaaa..... Bapaaak...
Keren, kok nyata ko a, raso baa lah tu. Heeheee
Huahahahha....
Keren, kok nyata ko a, raso baa lah tu. Heeheee
Keren mb Uki.
Makasih, Bu Siti.
keren mbk uki
Makasih Bu Yuli
Sirup leci rasa mangga dah nyampe bibir,,,,!!! Eeeeeeeh.., tw2nya cma mmpi!!! Mntap ukiiiii...! I like it..,!!
Hahahahh... Makasih, Ri. Ari yang labiah mantap, lah daftar gurusiana.
Hahahahh... Makasih, Ri. Ari yang labiah mantap, lah daftar gurusiana.
Hahahahh... Makasih, Ri. Ari yang labiah mantap, lah daftar gurusiana.
Sirup leci rasa mangga dah nyampe bibir,,,,!!! Eeeeeeeh.., tw2nya cma mmpi!!! Mntap ukiiiii...! I like it..,!!