Uki Lestari

Perempuan kelahiran Sitiung II, 30 Juli 1987 ini adalah anak ke-5 dari tujuh bersaudara. Dibesarkan dari almarhumah ibu yang juga guru, membuat cita-citanya jug...

Selengkapnya
Navigasi Web
Umur Boleh Senja, tapi Semangat Terus Membara

Umur Boleh Senja, tapi Semangat Terus Membara

Umur Boleh Senja, tapi Semangat Terus Membara

Oleh: Uki Lestari

Usia tak mampu membatasi perjuangan dalam menjemput ilmu. Bukan berarti jika umur telah senja, semangat pun menjadi reda. Pasangan inilah buktinya. Semangatnya mengalahkan orang yang lebih muda dari mereka.

Demi meraih ilmu, tertatih-tatih pasangan yang tak muda ini saling menguatkan dalam menjemputnya. Betapa malunya saya yang masih kuat, jauh lebih muda, dan sehat, menyia-nyiakan kesempatan sedahsyat ini di Pelatihan Instruktur Fasilitator Daerah se-Sumatera yang diinisiasi oleh IPP Indonesia di bawah komando Bapak Mohammad Ihsan dan diketuai oleh Mas Eko Prasetyo ini.

Sungguh saya salut melihat kebersamaan Bu Dokter dengan sang suami. Ibu yang belum terlalu pulih, alias baru selesai dirawat di rumah sakit ini, dengan semangat mengikuti pelatihan ini. Bahkan, berjalan pun beliau harus lambat-lambat dan berpegangan pada sang suami tercinta. Masyaallah, ini sungguh contoh yang benar-benar paripurna. Lha, saya yang ada kesempatan, sehat, dan masih berdarah muda, sangat malu bila harus kalah semangatnya dari Bu Dokter yang sangat saya sayangi ini.

Kali pertama berjumpa dengannya, saya begitu terpesona. Saya haru melihat kegigihan Bu Dokter. Jujur, saya iri dengan mereka yang saling menguatkan. Saya adalah saksi keindahan kebersamaan mereka. Kekuatan cinta mereka terlukis jelas, kokoh terbina. Tatkala sang suami rela mengantarkan makanan untuk Bu Dokter ke ruang pertemuan, demi istri yang sangat disayanginya itu. Hotel tempat kami melakukan pelatihan itu tidak memiliki lift, hanya tangga. Tanpa paksa dan enggan, bapak rela bolak-balik menjemput dan mengantar makanan buat Bu Dokter, istrinya. Sungguh pemandangan yang sangat luar biasa.

Meski tak menampakkan kesalutan saya pada pasangan ini, diam-diam saya mendoakan beliau agar senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah Swt. Menua bersama, sehidup sesurga. Aamiin.

Tatkala saya sampai di rumah, saya ceritakan kisah indah ini pada sang suami. Suami saya pun ikut salut pada Bu Dokter dan suami. Bahkan, bonusnya beliau juga mendukung penuh saya dalam dunia literasi, mengembangkan dan memupuk bakat yang saya impikan, terbang tinggi, seperti pesan Pak CEO. Terima kasih, Uda Gorlis Gianto, suami yang sangat kusayangi dan kucintai.

Belajar itu tidak melulu di tempat yang tertutup, dengan membuka buku atau alat tulis lainnya. Namun, belajar dapat kita peroleh dari hal-hal kecil di sekitar. Hal-hal sederhana, namun sejatinya sarat akan makna dan teladan. Inilah salah satunya. Kisah indah dan teladan bagi para pemuda, khususnya saya. Dari beliau saya menyimpulkan, bahwa umur boleh senja, tapi semangat teruslah membara.

Teladan Bu Dokter dan sang suami, sepasang suami istri yang tak lagi muda, namun semangatnya masih menggelora dalam menggapai asa dan cita. Barakallahu fiikum, Buk Drh. Wisnawati dan Bapak. 🤲🥰

Solok, 29 Desember 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masyaallah, menuntut ilmu tak pandang usia senja, sebuah kewajiban sampai ke liang lahat, sehat bu dokter, salam sukses Bu Uki Lestari

29 Dec
Balas

Aamiin yaa rabbalaalamiin. Makasih, Bu Zuyyinah.

29 Dec



search

New Post