Tantangan Hari ke -86

#TantanganGurusiana

Oleh: Ulfa Wahyuni, S.Pd.I.

Ibu melanjutkan kegiatan di dapur. Mendulang pahala dengan memasak untuk orang – orang yang berpuasa. Alunan lagu yang berjudul Aisyah Istri Rasulullah menemani kegiatan Ibu di dapur. Lagu yang sempat menuai pro dan kontra bagi sebagian orang. Kalangan yang kontra menganggap lirik lagu tersebut kurang sopan terhadap Sayyidah Aisyah karena hanya menyebut Ummul Mukminin dengan nama saja. Sementara kalangan yang pro beralasan, lagu ini adalah jalan pembuka untuk mengenalkan Sayyidah Aisyah pada generasi millenial. Jangan sampai generasi millenial Islam hanya kenal tokoh – tokoh roman fiksi dan tak kenal dengan Sayyidah Aisyah.

Tiba – tiba terdengar suara salam dari depan rumah. Ibu menjawab salam dengan suara agak nyaring dari dapur. Ayah memasuki rumah dan melongo ke dapur. Didapatinya ibu sedang asik memasak sambil bersenandung.

“Bu, Anak – anak di mana?”

“Anak – anak di kamar sedang tidur siang.” Ibu memberikan jawaban dari dapur. Mendengar ucapan Ibu, Ayah melanjutkan pencarian ke kamar. Ayah menghampiri anak – anak yang sedang tidur, memerhatikan wajah mereka yang lugu tak berdosa.

Jam sudah menunjukkan pukul 16.00. Ayah dan Ibu melaksanakan Salat Ashar. Adik bangun menghampiri Ibu yang sedang duduk di atas sajadah. Tak lama kemudian datang Andini yang juga berjalan menghampiri Ibu. kedua anak Ibu bermanja di pangkuan Ibu. setelah itu Ibu mengajak Andini dan adik untuk mandi dan Salat Ashar.

“Bu, Andini haus , mau minum.” Ucap Andini sambil melipat mukenanya sendiri.

“ Sabar ya, sebentar lagi Azan Maghrib. Ajak Ayah jalan –jalan dulu pakai motor sana!” Ibu memberi saran.

“Hore, kita jalan – jalan pakai motor.” Teriak adik sambil berlari mencari ayah.

Andini dan adik terlihat begitu gembira menikmati suasana Ramadhan di sore hari. Orang – orang banyak yang berjalan –jalan keluar rumah menghabiskan waktu menunggu Azan Maghrib. Berbelanja kuliner untuk berbuka juga tak ketinggalan.

Tak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul 18.15. Ayah mengajak dua nak perempuannya pulang. Sesampainya di rumah Andini sibuk menyiapkan makanannya sendiri. Makanan untuk berbuka puasa seperti donat, es teler, es kelapa muda,pergedel jagung disusun berjejer dihadapannya.

Ayah dan Ibu hanya tersenyum melihat tingkah pola anak perempuan mereka. Terucap doa semoga ananda mengamalkan ibadah puasa hingga dewasa nanti. Suara Azan Maghrib membahana di sekitar kampung. Tak lagi terlihat orang dan motor berlalu lalang di depan rumah. Mereka sedang menikmati janji Allah, berbahagia saat berbuka puasa.

(bersambung)

#Cerbungfaksi

Catatan: cerita ini berbentuk faksi, mohon jangan baper jika ada kesamaan nama dan kejadian.

Tanjung Emas, 09 April 2020