Sebelum kegiatan TOT tersebut diadakan di P4TK PKn dan IPS, Mohammad Ihsan selaku CEO MediaGuru sudah mengisyaratkan ketentuan yang harus dipenuhi. Para calon peserta berusaha memenuhi segala persyaratan tersebut diantaranya modul sasisabu 10 halaman dan juga materi presentasi dalam bentuk powerpoint. Tepatnya tanggal 9 Desember 2018 materi tersebut saya kirim ke email mediaguru. Tiba saatnya tanggal 25 Desember 2018 dirilis nama-nama peserta yang terpilih mengikuti TOT tersebut. Akhirnya berangkat juga ke Batu Malang untuk acara tersebut.

Acara TOT berlangsung tanggal 27-29 Desember 2018. Sejatinya kejutan berharga ada dalam dua hari pertama. Hari pertama selain motivasi dari Mohammad Ihsan, CEO MediaGuru tentang layaknya seorang Trainer seharusnya jangan sering berbicara saya.. saya.. dan saya.. dan juga jangan sering melakukan kesalahan. Bekal dasar Trainer terletak pada 7 pondasi yaitu (1) berbagi tak pernah merugi, (2) antusias itu menular (3) berprinsiplah tangan di atas, (4) bersikaplah people helping people jadi jangan menjatuhkan atau menyakiti orang lain agar sukses, (5) jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain, (6) saling percaya dan yang terakhir (7) berani mengajar jangan berhenti belajar. Sedangkan tiga point penilaian presentasi dijelaskan oleh Eko Prasetyo yaitu (1) Modul dan powerpoint, (2) Public speaking dan (3) menyampaikan materi tepat waktu dalam 3 menit.

Sesi presentasi ini sangat dinantikan, saya memperkenalkan “adik simba” saat tiba giliran untuk maju. Adik simba adalah metode yang memudahkan siswa untuk menulis dengan 6 jurus perkenalan. Mulai dari memberi pengantar tentang apa (A), dimana (DI), kapan (K) dan siapa (SI) sehingga siswa mempunyai gambaran menulis. Selanjutnya memberikan motivasi mengapa (M) menulis itu penting dan bagaimana (BA) proses menulis itu. Hingga akhir sesi presentasi, diarahkan siswa untuk praktik langsung menulis di modul menulislah bersama adik simba. Modul tersebut sudah dilengkapi dengan arahan 6 langkah adik simba. Satu siswa yang dapat menyelesaikan dengan cepat akan mendapatkan satu boneka simba.

Keesokan harinya tibalah hari kedua. Sesi wawancara dimulai pada pagi hari hingga sore. Tiap peserta masuk satu persatu menunggu giliran dengan H2C (harap-harap cemas). Pada malam harinya, kembali penguatan materi diberikan oleh Eko Prasetyo , seputar TOT sasisabu seharusnya mempunyai 5 sentuhan terkait (1) kesan pertama, (2) medium komunikasi, (3) memberikan arahan menulis misalnya cek tiga judul buku favoritmu adik-adik, (4) kemampuan mendeteksi siswa yang plagiasi dan (5) memberikan tema menulis untuk mereka. Sedangkan Istiqomah juga memberikan materi terkait teknik dan metode menulis melalui teknik bedah judul maupun bedah sinopsis.

Kendati kegiatan TOT dua hari dengan sesi dag dig dug, ada sisi lain yang mampu memberikan suntikan energi positif bagi para peserta khususnya setelah mereka kembali ke daerah masing-masing. Apaan tuh? Energi kebersamaan, energi bahagia, energi saling menghargai, dengan melihat para peserta presentasi maka saling mengerti juga cara mengagaungkan sasisabu di Indonesia dan yang terakhir jangan lupa kenalkan “adik simba” sebagai oleh-oleh ya di daerahnya..

Salam Sasisabu, Salam Literasi!!