Umi Fadilah, SE

Umi Fadilah, SE. Guru di MTsN 5 Tulungagung. Mengajar mata pelajaran IPS. Mencoba belajar menulis di media ini sebagai usaha mengasah kemampuan diri. Semo...

Selengkapnya
Navigasi Web
Berdamai Dengan Resesi Ditengah Pandemi

Berdamai Dengan Resesi Ditengah Pandemi

Wabah virus corona memberi dampak yang luar biasa. Menyentuh segala lapisan masyarakat. Melumpuhkan perekonomian. Menjungkirbalikkan prediksi, rencana dan harapan. Semua orang berduka. 

Kebijakan pemerintah untuk mengembalikan keadaan, masih jauh dari angan-angan. Keadaan ini akhirnya tidak harus dilawan. Karena kita semua sudah seperti kehabisan peluru untuk melawan musuh yang tidak kasat mata ini. Akhirnya diambli kebijakan yang namanya New Normal. 

Kebijakan ini lebih halusnya adalah kita berdamai dengan situasi, menyesuaikan diri dengan keadaan. Dan semua tidak boleh terlena dengan perangkap ketakutan dan kejamnya virus ini. Kita tidak sendiri. seluruh elemen masyarakat saling mendukung, demi terciptanya situasi yang lebih baik.

Dalam situasi pandemi seperti ini, saat kaki mulai pelan menapak, keluar pernyataan pemerintah tentang keadaan resesi ekonomi negeri ini. Semua orang maklum. Roda perekonomian negeri ini bahkan dunia ini sedang terseok-seok jalannya. Semua jurus dan mantra jitu sudah keluar, dan akhirnya semua harus berdamai dengan keadaan. Ikuti air mengalir. Ikuti jalan yang sudah ditakdirkan Tuhan.

Hidup tidak harus berhenti karena pandemi dan resesi. Yang dibutuhkan adalah semangat dan inovasi. Sebab urusan perut tidak bisa ditunda. Resesi ini berdampak pada sulitnya mencari nafkah. Akhirnya, kebutuhan hidup kita harus juga menyesuaikan dengan keadaan. Sebab hidup harus tetap berjalan. Meskipun resesi, the life must go on. 

Berhemat, kreatif, memiliki empati mungkin menjadi pedoman kita untuk berdamai dengan resesi. Jalani pola hidup sehat, rajin berpuasa, memanfaatkan benda yang sudah ada, masak sendiri bersama keluarga, berkebun untuk memenuhi kebutuhan sayur, re-mark baju-baju lama. lebih memilih naik sepeda atau jalan kaki daripada naik motor, hemat air dan listrik juga pulsa dan masih banyak lagi.

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi teman-teman pembaca. Tetap semangat dan selalu sehat.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

aaamin ya rabb, kangen tulisan bundaa... apa kabar bunda sayang?

14 Oct
Balas

alhamdulillaah. seenngnya ada yg kangen. aku sll baca tulisanmu cantik. keren habis-habisan

14 Oct

trm ksh bun

14 Oct
Balas

Keren hu, sukses selalu

14 Oct
Balas

t.q bunda cantik

19 Oct

Semoga dapat mengambil ibroh dari setiap ujian

14 Oct
Balas

aamiin

14 Oct

Benar sekali bun, sangat menginspirasi

14 Oct
Balas



search

New Post