Umi Fadilah, SE

Umi Fadilah, SE. Guru di MTsN 5 Tulungagung. Mengajar mata pelajaran IPS. Mencoba belajar menulis di media ini sebagai usaha mengasah kemampuan diri. Semo...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rahasia Dapur

Rahasia Dapur

(Bagian 2 )

Terima kasih atas perhatiannya. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Salam sehat bunda abi dan semuanya. Jumpa lagi di edisi “Rahasia Dapur” bagian 2. Semoga bunda dan abi selalu dalam keadaan sehat. Aamiin.

Seperti yang sudah penulis sampaikan pada edisi sebelumnya, di tulisan “Rahasia Dapur” ini disajikan wacana pemanfaatan segala sesuatu yang sering dianggap “receh” di rumah kita.

Tulisan ini dibuat bertujuan tidak lain untuk “mengutik” rasa kepedulian dan empati kita terhadap yang tersedia dan sudah disediakan alam untuk kita. Sehingga terwujud interaksi yang lebih baik antara kita dengan alam, dan supaya kita lebih bersyukur atas nikmat Tuhan yang luar biasa. Pada edisi kali ini, penulis mengungkap rahasia dapur benda yang bernama air bekas cucian beras/air leri.

Hampir setiap hari air bekas cucian beras ini dihasilkan oleh rumah tangga sebagai sampah yang dianggap sia-sia. Sehingga perlakuan lazimnya adalah dibuang di saluran air. Hilang tertelan bumi, tanpa bekas yang kita sadari. Tapi tahukah bunda-abi, residu cucian beras ini ternyata banyak sekali manfaatnya. Ayo kita tengok apa saja rahasia air bekas cucian beras ini!

1. Membantu kesuburan tanaman

Zat organik yang terlarut dalam air cucian beras bisa untuk sumber hara untuk tanaman. Dengan demikian air bekas cucian beras bisa merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman (daun, tunas, cabang). Terutama dari komponen vitamin B1. Kemudian membantu pembentukan khlorofil sehingga tanaman bisa lebih hijau.

Cara memanfaatkannya adalah dengan membuat air bekas cucian beras ini menjadi berfermentasi, dengan cara mengendapkannya beberapa waktu sebelum airnya disiramkan ke akar tanaman.

Bunda abi bisa mencobanya pada tanaman tomat atau cabe di kebun rumah. Insyaallah lebih cepat berbuah karena maksimaknya proses fotosintesa.

2. Melawan hewan pengganggu tanaman

Dari struktur mikrobiologi, air beras juga punya keanekaragaman bakteri antagonis, artinya bisa melawan bakteri jahat/patogen. Juga dapat menginvasi sel telur hama kutu-kutuan menjadi pecah sebelum waktunya. Tak ayal daun yang selalu diaplikasikan dengan air cucian beras sebagai pupuk cair hayati cenderung sehat dan subur. Ini bunda coba di tanaman sayur sawi kita ya. Karena biasanya sawi cantik kita cenderung bolong-bolong saat mau dipanen. Pasti karena ulat yang nggemesin itu. kalau disiram air leri, pasti ulatnya kabur. Aman deh sayur sawi kita.

Terima kasih atas perhatiannya. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ilmu banget ni bundaa, maksih bundaa. Btw itu rendaman air bekas berasnya direndam berapa hari bunda?

28 Oct
Balas

Informatif sekali bu. Sukses selalu bu

28 Oct
Balas

Waw rajin, keren Bu umi, sukses selalu

28 Oct
Balas

Bu Umiii :) informatif sekali.

28 Oct
Balas

trm kasih jeng. sudah berkunjung...

28 Oct

trm kasih jeng. sudah berkunjung...

28 Oct

Mantap bun

29 Oct
Balas

kerreen...mksh bunda

28 Oct
Balas

Dirumah, air ini biasa untuk konsumsi anggrek.

29 Oct
Balas

Mantapppzzzz B Umi infonya. Menambahkan sj, selain itu bs jg lho untuk maskeran.

29 Oct
Balas



search

New Post