Dia Pasti Datang
Ahad pagi adalah saat yang menyenangkan. Hari ini aku berbelanja untuk membuat menu acara Maulid Nabi. Acara akan digelar nanti usai salat duhur. Setelah selesai belanja, aku melanjutkan aktivitas rutin, menyiram tanaman-tanaman di halaman rumah dan menyapu. Banyak tetangga lewat depan rumah akan belanja ke pasar. Otomatis saat-saat seperti itu aku jadikan sarana bersosialisasi. Terkadang beberapa orang menyempatkan mengobrol.
Tidak butuh waktu lama, rutinitasku selesai. Tanaman dan halamanku tampak segar dan sejuk. Waktunya aku beristirahat sejenak. Menikmati semilir angin kemarau di bawah rindangnya pohon mangga dan belimbing di halaman depan rumah. Sambil menikmati manisnya mangga manalagi yang dijatuhkan codot semalam.
Sembari mendengarkan lantunan ayat-ayat Al Qur'an dari musala sebelah rumah yang sedang melaksanakan rutinan khataman. Tambah adem rasanya. Alhamdulillah ya Allah, aku masih diberi kesehatan dan kesempatan melanjutkan kehidupan. Masih Engkau beri nikmat lahir dan juga batin.
Namun, seketika aku menjadi sedih. Pas qori' membaca satu ayat yang artinya kurang lebih begini, "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. "(QS. Al Ankabut: 57). Sementara aku masih banyak berbuat salah dan dosa. Dosa kepada Yang Memberiku hidup dan juga sangat mungkin kepada orang-orang yang aku kenal.
Ya, setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Ketika dia datang tidak ada seorang pun yang bisa menolaknya dan tidak pula menunda, apalagi menghindarinya. Kapan dia datang, Allah saja yang mengetahuinya. Yang jelas, dia pasti akan datang. Terpenting, apa yang akan kita lakukan untuk bersiap menghadapinya. Artinya adalah jangan tunda lagi, segera minta maaf jika bersalah. Bertaubat seandainya khilaf, dan selanjutnya lebih berhati-hati dalam bersikap. Berharap, semoga ketika dia datang, kita sudah siap.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Alhamdulillah, matur nuwun. Salam literasi juga, Pak.
Alhamdulillah, matur nuwun. Salam literasi juga, Pak.
Alhamdulillah, matur nuwun. Salam literasi juga, Pak.