umi hasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Fenomena Gus Iqdam
Dekengan Pusat

Fenomena Gus Iqdam

Fenomena Gus Iqdam

Ustaz Maskur membuka pengajian rutin malam selasa dengan sebuah hadis qudsi. Jika seorang hamba dicintai Allah, maka seorang hamba akan mendapatkan penerimaan di muka bumi ini. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda, “Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia menyuruh Jibril. Sesungguhnya Allah mencintai Fulan maka cintailah dia, maka Jibril pun mencintainya. Lalu Jibril menyeru penduduk langit, ”Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia, maka penduduk langit pun mencintainya, kemudian menjadi orang yang diterima di muka bumi.” (HR Al Bukhari).

Lanjut beliau, “Allah akan membuka kunci hati orang yang dicintai-Nya sehingga mudah menerima hidayah dan nasihat kebaikan tanpa alasan. “Mungkin begitulah yang terjadi pada dai muda yang saat ini viral, Gus Iqdam. " Masyaallah, begitu antusiasnya jamaah yang ingin menghadiri pengajian beliau. Sampai-sampai ada jamaah yang rela berangkat siang atau bahkan pagi hari, agar mendapat tempat dekat penggung. Lalu, siapakah yang menggerakkan hati mereka semua, para jamaah yang datang dari berbagai kota wilayah dan sekitar tempat pengajian diselenggarakan. Tentulah tiada lain, hanya Allah yang mampu melakukannya. 

Setiap dai dan juga ulama memiliki gaya dakwahnya masing-masing, begitu pun dengan Gus Iqdam. Meskipun masih sangat muda, kehadirannya mampu memberi warna berbeda pada wajah perdakwahan dalam Islam. Beliau merangkul semua kalangan, dari santri dan juga mereka para anak jalanan, pengamen, mantan preman hingga kalangan artis dan pejabat negara. Bahkan, seringkali pengajiannya dihadiri warga masyarakat yang beragama nonmuslim. 

Gus Iqdam menerima siapa pun yang ingin belajar menjadi lebih baik. Tanpa membeda-bedakan suku, budaya, pangkat, golongan, dan agama. Semua diterima sebagaimana prinsip beliau, siapa pun boleh ikut pengajiannya dan belajar agama bersama majlis taklim Sabilu Taubah yang beliau asuh.

Dalam kajiannya, Gus Iqdam sering melontarkan ungkapan yang akhirnya viral diberbagai platform media sosial. Seperti ‘Dekangan Pusat’, ST (Sabilu Taubah) Nyell (total), ‘wonge teko?’ (orangnya datang?).

Dekengan pusat yang dimaksud Gus Iqdam adalah dukungan atau pertolongan Allah Swt. yang memiliki kekuasaan tertinggi. Dengan harapan kita hendaknya menyandarkan semua pada Allah Swt. semata. Gus Iqdam menegaskan bahwa istilah tersebut murni spontanitas saat mengisi kajian. Jadi, bukan dekengan atau dukungan pemerintahan. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

21 Oct
Balas

Terima kasih, Pak. Salam literasi.

21 Oct

Mantap ulasannya, salam sukses.

21 Oct
Balas

Terima kasih, Bunda. Sukses juga untuk Bunda.

21 Oct

Terima kasih, Bunda. Sukses juga untuk Bunda.

21 Oct

Terima kasih sudah berbagi kebaikan, ibu. Salam kenal ya.

21 Oct
Balas

Sama-sama, Bunda. Salam kenal juga.

21 Oct

Mantap ulasannya, Bu. Salam sukses!

26 Oct
Balas

Matur nuwun, salam sukses juga untuk Bunda Khariroh!

26 Oct



search

New Post