Oleh :Umi Maghfiroh

Kejadian ini pernah aku alami beberapa bulan yang lalu, dan semua berakhir dengan baik. Tapi, hari ini, krjadian itu menimpaku lagi. Aku benar-benar heran dan bdak habis pikir, kok bisa, ya!

Cerita ini pernah aku tulis juga disini. Kejadian ya g sangat tidak mengenakkan dan menggangguku. Berawal dari munculnya grup telegran baru, bernama Rupiah Cepat. Karena aku merasa tidak masuk ke grup ini, akhirnya aku keluar. Ada satu chat yang memberitahukan bahwa aku di daftarkan olehseseorang yang tidak ada dikontal telegramku, dan ini keanehan kedua yang aku rasakan. Tanpa permisi, tau-tau sudah masuk grup yang kita ndak tahu tentang apa, hadewch. .

Setelah satu bulan kejadian itu, ada satu chat WA yang mengatakan bahwa nomer telepon saya di jadikan jaminan oleh sebuah nama yang aku sama sekali tidak mengenalnya. Tentu saja aku membalasnya dengan menjelaskan bahea saya tidak mengenal nama tersebut. Dan chat itu tidak hanya sekali, tapi berkali-kali dengan ancaman, akan memproses secara hukum. Ya, silahkan, wong saya ndak mengenalnya sama sekali! Tidak hanya chat, pihak penagih juga menelopn saya untuk memastikan bahwa saya tidak mengenalnya. Dan lagi-lagi saya katakan saya tidak mengenal nama tersebut. Kasus selesai!

Nah, tadi pagi, saya dapat WA lagi dengan topik ya g sama. Nomer HP saya dijadikan jaminan seseorang dengan nama yang sama beberapa bulan yang lalu. Yakni bapak ROHMAN KRISNA WAHQIDIYANTO. Apa salah saya, Pak Rohman, hingga bapak. memilih saya dalam kasus ini. Mungkin, saya memang harus berhati-hati dalam bermedsos. Karena itu, saya membatasi diri untuk tidak merespon chat yang saya tidak mengenalnya, meskipun kata "sombong, sok inilah, sok itulah" terstigma pada saya, biarlah. . . semoga kehati-hatian ini membawa kebaikan kepada saya, aamiin.