Doa Ara
Doa Ara
Oleh : Umi Maghfiroh
# Tagur ke 97
# Remidi 3
Kabar meninggalnya Pak Hari dan istrinya karena kecelakaan disampaikan oleh Bu Hana, istri Pak RT. Warga merasa kasihan kepada kedua putrinya, Nanda, yang masih kelas 3 SD , dan Sofia, 5 tahun
Sore itu, Bunda baru saja pulang dari takziyah, saat Ara mencari-cari Bundanya.
“Bunda dari mana?” tanya Ara setelah melihat Bunda datang.
“Habis dari rumah Mbak Nanda sama Dik Fia” jawab Bunda sambil membasuh kedua kaki dan tangannya di kran teras depan.
“Kasihan mereka, ya, Bun, mama sama papanya sudah meninggal, untung aku masih punya” kata Ara sambil memeluk Bunda. Bunda mencium rambut Ara.
“Ara, harusnya bersyukur, karena Ayah sama Bunda masih ada. Hidup dan mati, semua yang menentukan adalah Alloh. Ayah, Bunda, Ara juga Kak Rio tidak pernah tahu, siapa yang akan mati terlebih dahulu” kata Bunda menjelaskan kepada Ara dan duduk di kursi teras depan.
“Tapi Ara tidak mau Ayah sama Bunda, mati” Ara mulai menangis. Bunda memeluk Ara untuk meredakan tangisnya.
“Ara, semua yang hidup akan mati, nak, tanpa terkecuali. Karena itu, selagi masih ada waktu, kita harus selalu berterima kasih kepada Alloh, bersyukur atas semua yang sudah Alloh berikan. Selalu berdoa, semoga Alloh melindungi kita semua” ujar Bunda setelah tangis Ara mereda. “Berdoalah, Alloh akan selalu mengabulkan doa kita” Bunda tersenyum.
“Ya, Alloh, aku masih ingin bersama ayah dan Bunda juga Kak Rio” doa Ara sambil menengadahkan tangannya.
“Aamiin” Bunda menengadahkan kedua tangannya, mengaminkan doa Ara dan tersenyum.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin, keren banget puisinya Bunda
Aamiin, bagus bunda ceritanya
Anak kecil masih polos ya bun
Mantap keren. Mari SKSS sahabat gurusianer
Menjalin kebersamaan dalam keluarga dan selalu bersyukur atas karunia Allah SWT. Cernak yang menginspirasi. Sukses untuk Bunda