Umi Maghfiroh

Penulis adalah seorang guru bahasa Inggris dengan 2 putri. Lahir di Tulungagung, 15 April 1978. Mengajar sejak tahun 2003 di MTsN 6 Tulungagung. Pendidikan tera...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sayang. . .

Sayang. . .

Sudah teramat sering unggahan-unggahan di facebook, Instagram, twitter dan media sosial lainnya yang memberikan tips juga strategi dalam membentuk karakter anak-anak kita agar bisa mandiri. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan memperkenalkan anak dengan berbagai aturan. Mulai dari makan sendiri, mandi sendiri, berpakaian sendiri, memakai sepatu dan kaos kaki sendiri, dan masih banyak yang lainnya.

Menyekolahkan anak, PAUD atau TK, menjadi salah satu alternatif yang baik untuk mengenalkan aturan kepada anak. Di pendidikan usia ini (Paud&TK) menjadi "Golden Time" bagi mereka untuk mengetahui banyak hal selain kehidupan dilingkungan keluarga. Karena pendidikan terbaik dimulai sejak usia dini. Mempersiapkan mereka untuk bisa menerima orang lain sebagai teman, selain keluarganya, akan memudahkan mereka nantinya untuk bersilosialisasi. Mengenal karakter yang berbeda disekitarnya. Menciptakan pribadi yang berani, dan yang pasti keluar dari zona nyamannya dirumah, haruslah dipersiapkan. Intinya, dimasa ini, si anak dipersiapkan untuk bisa mandiri dalam menghadapi segala situasi.

Namun, ada sebuah cerita nyata yang terjadi, yang membuat saya sedikit terkejut.

Siang itu, saya ngobrol bareng para pendidik yang luar biasa, digazebo samping rumah, kenapa? Jujur, saya paling kagum sama guru pengajar usia dini, baik Paud, TK maupun SD yang kelas kecil (1-3). Betapa sabarnya beliau2 menghadapi mereka yang berproses menjadi penerus bangsa.

Keterkejutan saya berawal dari cerita beliau bertiga, yang menceritakan pengalamannya. Tentang orang tua dari siswa-siswinya di sekolah (TK dan SD) yang selalu menunggui saat belajar. Padahal jam belajar mereka tidak lebih dari 3 jam. Sebenarnya hal yang wajar, namun ternyata, perilaku orang tua disaat menunggu anaknya ini menjadi boomerang bagi para guru. Betapa tidak, saat gurunya melatih mereka untuk mandiri dan tidak bergantung kepada orang tuanya, ternyata orang tuanya yang tidak bisa berpisah sama anaknya, seakan-akan tidak percaya sama gurunya. Si anak menjadi gelisah dan tidak tenang karena takut tidak bisa melihat ibunya diluar. Yang lebih parah adalah cerita dari guru SD yang mengajar kelas 1, karena mengajar anak dan ibunya. Si ibu ikut masuk kelas dan duduk disamping anaknya dan membantu mengerjakan tugasnya disaat si anak mengeluh tidak bisa. Hiks!

Coba deh kita pikir baik-baik. Bagaimana anak bisa belajar mandiri kalau orangtuanya saja tidak memberi kesempatan kepada anaknya untuk belajar mandiri. Selalu dibantu orang tua. Wahai orang tua, tolong percayakan pendidikan anak-anak kepada gurunya saat disekolah. Saat dirumah, itu tugas orang tua, agar terjadi bimbingan yang berkesinambunga. Perlu kerja sama yang sinergis untuk mensukseskan pendidikan anak-anak, terutama pembentukan karakternya. Saya yakin, bapak/ibu guru akan memberikan yang terbaik agar mereka menjadi generasi muda yang baik pula. Biarkanmereka bertumbuh dan berkembang sesuai dengan tugas-tugas perkembangannya. Merekalah yang akan meneruskan masa depan bangsa. Mari kita siapkan mereka untuk menjadi generasi mandiri. Semoga anak-anak kita menjadi generasi yang kuat, solid dan hebat serta membanggakan, aamiin. . .

Kita pasti bisa!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya Bu Maghfiroh, salam sukses ya Bu

08 Nov
Balas

Ulasan yang keren bunda

08 Nov
Balas

Ulasan keren mantap bunsay

10 Nov
Balas



search

New Post