Panggilan untuk si dia
Yups, panggilan untuk si dia. Si dia yang tuk kesekian kalinya berada dihadapan guru. Tentu saja, panggilan untuk anak-anak yang super. Entah apa, tak terima rasanya ketika menyebut mereka anak-anak nakal. Karena kenakalan mereka bukan murni dari hati mereka. Semua terjadi karena ada sesuatu yang mungkin tak terucap. Mereka masih anak anak. Masa dimana mereka belum banyak ilmu. Mereka masih terproses dalam sebuah sistem pendidikan. Tak adillah jika mereka dilabeli dengan" NAKAL ". Selain dari itu, ada banyak pihak yang harusnya menyatu, menyatukan visi dalam mengantarkan anak-anak menuju masa depan. Pihak - pihak yang termaksud adalah
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Masyarakat
4. Pemerintah
Jika keempat pihak tersebut bersatu dalam visi maka kenakalan anak - anak akan semakin mengecil. Tak ada yang sempurna, setidaknya ikhtiar mampu meminimalisir kenakalan mereka.
Oleh karena tetaplah bersatu, jalin komunikasi dengan keempat pihak. Banyak cara yang mampu menyambungkan pertalian keempatnya. Apalagi, dunia kini telah menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan ikhtiar kita menuju karakter kokoh dalam jiwa generasi bangsa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju banget ibu, perlu sinergi semua pihak memaknai panggilan supaya menjaga kemartabatan yang dipanggil bukan malah memberikan stigma negatif. Tulisan yang sudah mengingatkan keren ibu. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah
Terima kasih pak Mulya, harapan semua dari kita sebagai guru adalah sinergi dari semua pihak supaya tidak ada ketimpangan. Semoga tulisan dalam belajar ini mampu mensinergikan semuanya ... salam sukses juga ... aamiin