Umi Salamah

Lahir di Jombang sebagai pengawas madrasah dan pengajar yang selalu ingin belajar menulis Semoga bisa bermanfaat bagi sesama

Selengkapnya
Navigasi Web
PESONA GUNUNG BROMO (LAUTAN PASIR)

PESONA GUNUNG BROMO (LAUTAN PASIR)

LAUTAN PASIR

Oleh: Umi Salamah

***

Dari Spot View Sunrise Penanjakan kami diantarkan jeeb menuju Kawah Bromo dan Lautan Pasir Gunung Bromo. Subhanallah indah benar view alam di sana. Kami berada di hamparan Lautan Pasir yang maha luas yang di kelilingi gunung-gunung dengan view nan indah.

Sebelum mengunjungi kawah Bromo, kita tidak akan bisa lepas dari lautan pasir yang maha luas, Kita harus sempatkan menjelajahi lautan pasir ini dulu sebelum bisa melihat keindahan kawah Bromo. Saat ini sudah banyak fasilitas transportasi yang membantu meringankan perjalanan mengarungi lautan pasir Bromo, ada kuda maupun ojek motor yang siap mengantar kita, tetapi bagi beberapa wisatawan yang ingin merasakan nikmatnya berjalan mengarungi laut pasir bak cerita-cerita dongeng Arab di masa lalu akan tetap memilih berjalan kaki karena bisa lebih dekat lagi dengan atmosfir Bromo yang unik, cantik dan sulit di lupakan. Memang ada sensasi tersendiri kalau kita bisa mengarungi lautan pasir dengan jalan kaki. Anak-anak saya ajak naik kuda untuk mencapai kawah juga tidak mau. Mereka bilang lebih asyik dengan jalan kaki.

Terbentuknya lautan pasir ini menurut sejarah, adalah adanya dua gunung yang saling berhimpitan dan saat terjadi letusan kecil, materi vulkanik terlempar ke tenggara membentuk lembah besar dan kaldera. Karena dalamnya kaldera, maka materi vulkanik dari letusan lanjutan menumpuk di dalam dan sekarang menjadi lautan pasir.

Luas Lautan pasir Bromo mencapai 5,920 hektar (sekitar 10 km persegi) membentang mengelilingi Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Widodaren, Gunung Kursi dan Gunung Watangan, berada pada ketinggian 2100 m dpl. Di lautan pasir ini ditemukan 7 pusat letusan dalam dua jalur yang saling silang menyilang dari timur-barat dan timur laut – barat daya. Struktur pasirnya sangat halus, berwarna hitam, tidak banyak vegetasi yang tumbuh di Lautan Pasir, kebanyakan berupa rerumputan dan perdu.

Kecantikan lautan pasir ini di lengkapi dengan adanya dinding berupa tebing yang berjajar melingkari lautan pasir dengan ketinggian 200 – 600 meter dan kemiringan dinding 60-80 derajat. Di tengah-tengah Lautan Pasir terdapat Pura Poten, sebuah bangunan suci yang besar dan menjadi pusat bagi upacara keagamaan masyarakat Suku Tengger.

Lautan Pasir Bromo, biasanya di gunakan sebagai tempat istirahat sejenak bagi wistawan yang akan mendaki kawah Bromo, di lokasi antara Pura Poten dan tangga menuju Bromo tersedia beberapa warung yang menyediakan kopi, susu, snack, mi instant, dll. Ada juga toilet dan tempat parkir kendaraan roda dua, untuk kendaraan roda empat tempat parkirnya agak jauh, sekitar 1,5 km dari Pura Poten.

Sejak tahun 2002, laut pasir Bromo popular dengan sebutan Pasir Berbisik, karena menjadi lokasi syuting film dengan judul Pasir Berbisik. Akan tetapi sebenarnya memang bila kita sedang berada di tengah lautan pasir ini dan angin sedang bertiup maka akan terdengar suara seperti desisan angin yang menerpa pasir menimbulkan kesan bahwa padang pasir yang luas ini sedang membisikkan sesuatu di telinga kita. Di lokasi inilah wisatawan biasanya berfoto-foto dengan berbagai pose dan jeeb sebagai backroundnya.

Bagi kita yang berniat membeli oleh-oleh dari Bromo, ada penjaja kaos yang membuka lapaknya dengan menggelar tikar di beberapa titik. Ada juga penjaja bunga Edelweiss yang seharusnya kita lindungi.

***

(T. 160)/T. 30

Baitii, 05 Juli 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kisah perjalanan yang inspiratif bunda, Luar biasa. Kapan2 bisa diajak ini ... hehehe

06 Jul
Balas

Turut merasakan suasana hati penulis dan keindahan sajiannya. Menawan,Bu.

06 Jul
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Rasida.

06 Jul

Luar biasa, keren reportase Bu Umi. Sehat dan bahagia bersama keluarga

06 Jul
Balas

Terima kasih apresiasinya Pak Arif. Semoga selalu sehat dan bahagia bersama keluarga.

06 Jul

Bromo yang cantik dan memesona. Terlebih penulisnya. Hehe ... Salam sukses selalu, Ibu.

06 Jul
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Cicik. Efek kamera hehehe .... Semoga selalu sehat dan bahagia bersama keluarga.

06 Jul

Bromo yang indah dan tulisan yang menarik

06 Jul
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Murini. Semoga selalu sehat dan bahagia bersama keluarga.

06 Jul

Ke gunung Bromo masih menjadi mimpiku. Lebaran dan liburan tahun ini belum kesampaian. Semoga sehat selalu, Bu Umi Salamah. Salam literasi

06 Jul
Balas

Terima kasih admin.

05 Jul
Balas

God idea cikgu cantik, inspirasi banget, boleh donk minta diajari nulis, terima kasih

08 Jul
Balas



search

New Post