Pasca PAS, di ruang guru sudah penuh dengan bapak ibu guru saling berbincang, ada yang nampak sibuk sekali menghitung angka, ada yang membolak-balik kertas hasil PAS siswa, ada yang datang membawa makanan kecil dan berkata,”Monggo…monggoo…bapak ibu..ini ada jajan dari utara..”. Sementara itu operator duduk disudut kiri serius membuka dan menyiapkan aplikasi rapor yang nampak masih banyak problem untuk bisa diakses para wali kelas maupun guru mapel. Oleh karenanya harus dicarikan alternatif solutif. Ditengah suasana seperti ini ada saja yang bisa memecah kebekuan yang membuat seisi ruang tertawa terbahak, apalagi kalau Abah Jalil yang berbicara tanpa ekspresi berlebihan tetapi sudah membuat yang mendengar terpingkal-pingkal. Beliau ahli membuat singkatan-singkatan lucu, unik, bagus, dan menggelitik, seperti ‘bil bul untuk bilangan bulat, dafnil untuk daftar nilai, kompolan adalah kata plesetan untuk kata kumpulan, dan banyak yang lainnya, mungkin bagi orang lain termasuk pembaca itu tidak bermakna tetapi di ruang guru di madrasah kami sudah membuat orang tertawa.

Ketika ada keputusan bersama bahwa pelaporan hasil PAS menggunakan aplikasi alternatif, saya harus terlebih dahulu menyiapkan masternya supaya ketika dicetak sudah, sadaaaap…nampak indahnyoooo…..… , begitu saya biasa menyebut hasil print out yang nampak rapi dan estetis. Dengan dibantu teman yang mumpuni untuk mengedit bagian tertentu dari aplikasi, master siap di share kepada para wali kelas. E..e.. lha.. dalah.. gangguan muncul. Sinyal WiFi yang sudah disiapkan dengan matang untuk mendukung pengerjaan rapor padam mak pet... Jadilah sharing file master rapor gagal. Saya coba buka gawai untuk buka hotspot, dan ternyata dalam moda hemat, buka hotspot gagal. Akhirnya saya mengedarkan flash disc saya untuk di copy oleh bapak ibu wali kelas. Karena memakan waktu yang lama, ada Abah Jalil tidak sabar menunggu. Saya bisa membacanya dari ekspresi beliau yang berulang-ulang tengak-tengok ke kanan ke kiri seperti ingin mengerjakan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukkan. Begitulah gambaran orang sedang mengantri untuk mengcopy flash disc tetapi belum sampai gilirannya. Padahal waktu tak mau menunggu barang sejenak, Akhirnya saya menyampaikan permintaan maaf tidak bisa memberikan kemudahan untuk sekedar mengcopy file. Dan menawarkan kepada bapak ibu yang ada di ruang guru,”Sinten ingkang kersa berbagi sinyal melalui hotspot dari data paketannya barang sebentar..”. Abah Jalil langsung mendekati saya dan bersedia berbagi password, dan saya coba. Taraaaaa… file bisa di share di WA grup, secepatnya hotspot saya matikan dan bilang ‘Syukron. Jazakumullohu ahsanal jaza’. , Bapak ibu wali kelas langsung tancap gas menyelesaikan tugas sampai hari berikutnya rapor siap dibagikan. Alhamdulillaah. Satu pekerjaan selesai. Barakallaah.