“Kembalikan aku pada-Mu

Pada berkas cahaya maaf-Mu

Hingga jiwa tiada terasa hampa

Hingga kesombongan sirna

Kembalikan aku untuk tunduk pada-Mu”

Ary Pelangi dalam puisi berjudul Angkuh

-Malam dalam Surau, 2018-

Tidak mudah memang namun diri ini tidak punya pilihan lain selain melakukannya. Kala hidup terasa hampa diantara nikmat yang telah Allah limpahkan. Kala kenyataan terasa sesak sebab hati lupa untuk bersyukur. Saat takdir terasa begitu kejam hingga lupa bagaimana caranya untuk sabar. Ketika luka begitu menyayat hati hingga mata sembat tak mampu lagi menanggung sakit, saat itu diri telah lupa bagaimana caranya untuk ikhlas.

Tidak ada pilihan lain selain “pulang” kepada-Nya. Bagi kita yang berlumur dosa memang tidak punya pilihan lain selain “pulang” dalam taubat. Menjadikan sujud kembali bertuan dan mengantarkan rukuk dalam ketundukan. Kembali adalah cara terbaik untuk memiliki hati yang baru. Menebus semua keangkuhan yang telah mematahkan kelembutan hati. Aku ingin “pulang” kepada-Mu. Maka izinkanlah aku “pulang” dan memiliki hati yang baru untuk menjalani hidup.

Malam Dalam Surau. Berisi kumpulan puisi yang tersusun apik oleh Anggota FLP cabang Karanganyar. Kata-kata yang melunakkan hati untuk kembali menyiram hati yang gersang usai kemarau panjang. Kami berusaha menasehati diri sendiri untuk bersama-sama menuju kepada kebaikan. Bukan karena kami telah baik maka kami menulis kisah ini, namun kami ingin bersama orang-orang disekitar kami dan pembaca untuk kembali kepada-Nya. Senantiasa memperbaiki diri dan taat pada-Nya. Hingga kelak surga mempertemukan kita dalam reuni agung yang abadi.

“Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati dimuka bumi tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak…” (Q.S. An-Nisa: 100)

Info Buku:

Judul : Malam Dalam Surau (Kumpulan Puisi)

Penulis: Faris Alfarisy, Risha Humaira, Affantya, Agus Yulianto, Ummu Sonunaza, Ary Pelangi, Iis Nuryati

Penerbit : FLP Karangayar

Halaman : 56

Tahun : 2018