Umi Zahroh

Lahir di Magelang pada tanggal 15 Desember 1975. Pernah mengajar sebagai guru wiyata bakti di sebuah MTs swasta. Sekarang dia bekerja di MTs Negeri 3 Magelang....

Selengkapnya
Navigasi Web

MURAI TIGA JUTA

Siang ini saya naik angkutan umum pedesaan (angkudes). Angkutan yang saya tumpangi penuh dengan penumpang, bahkan dua orang penumpang laki-laki bergelantungan di pintu. Sebagian besar adalah bapak-bapak yang naik dari pasar burung karena di tengah angkutan ada beberapa sangkar tertutup kain. Ada yang masih berisi, ada pula yang sudah kosong. Para pedagang burung ini sedang membicarakan tentang burung yang terjual dan pembelinya.

Tiba-tiba seorang bapak setengah baya yang mengenakan kaos, ikat kepala, dan celana komprang serba hitam mengambil alih perhatian. Namanya Pak Badrun. Ia bercerita dengan semangat 45 bahwa burung murainya laku tiga juta rupiah. Dia menceritakan keistimewaan murai tersebut. Dia senang sekali karena murai tersebut dibelinya tiga hari lalu seharga dua setengah juta rupiah. Jadi dia untung setengah juta atau lima ratus ribu rupiah. Tampaknya hanya dialah yang mendapatkan keuntungan paling besar hari ini.

Mas Wawan, sopir angkudes menanyakan apakah memang murai tersebut ditawarkan tiga juta rupiah dan langsung disetujui oleh si pembeli. Pak Badrun menjawab sebetulnya dia menawarkan harga lebih tinggi yaitu 3,2 juta rupiah. Namun setelah proses negosiasi, harga yang disepakati adalah tiga juta rupiah. Mas Wawan mengatakan kalau ditawarkan padanya pasti tak akan dinego. Pak Badrun tampak kecewa lalu berkata, “Wah, kalau aku tahu mau untung lebih besar, kujual padamu.” Mas Wawan justru tertawa dan mengatakan tentu saja ia tak akan menawar harga murainya karena ia memang tidak suka memelihara burung.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren. Andaikan itu kalau ada . Se arang murainya sdh terjual baru pak sopir nawar ya. Keren juga tuh.... salam Literasi

05 Jan
Balas

Terima kasih Bu Hasnah

05 Jan

Sudah aku follow juga follow balik ya Say

05 Jan
Balas

Terima kasih. Sudah saya follow balik

05 Jan

Mas Wawan cuma nggodain aja itu Bu, hahaha...

06 Jan
Balas

Iya, dia memang suka bercanda

06 Jan

Sudah terjual..di tawar mahal..kecewa juga..twisnya keren.... ternyata.....salam Literasi

05 Jan
Balas

Hehehe, iya Bu. Mas Wawan cuma menggoda Pak Badrun. Terima kasih atas kunjungannya

05 Jan

Cuma berandai-andai ternyata. Keren pentigrafnya, Bun. Sukses selalu untuk Bunda Umi.

05 Jan
Balas

Terima Kasih Bunda telah berkunjung. Barakallah

05 Jan



search

New Post