MERENDA KASIH
MERENDA KASIH
Noor-A, 15 Oktober 2019
Mawar putih kembali merekah
Disudut teras dalam pot indah
Berteman secangkir kopi robusta
Mengurai gulana menjadi asmara
Putih berbalut merah jambu
bunga indah berwarna cerah
Merona
bak hati yang merekah
Merenda kasih penuh gelora
Kau mengasihiku dalam balutan kasihNya
Tak ada ucapan rayuan kasih mesra
Namun dalam diammu
Kasihmu nyata tiada terkira
Berdua kita merenda kasih
Bersama kasih putih bersandarkan taqwa
Makin menguat seirama munajat kita
Berpeluh rindu berbunga syahdu
Kasih terjalin menikmati pujian surga
Di penghujung Desember yang menggoda
ASMARADHANA
Noor-A, 10 Oktober 2019
Sampur mengayun gemerincing gelang kaki
Merah merona menawan hati
Senyum tersungging menggetarkan relung jiwa
Mengikuti irama bak ratu menuju tahta
Tembang asmaradhana mengalun syahdu
Denting gamelan bertabuh mengiringi
Melati putih di baki semerbak mewangi
Di atas pundak para putri indah bestari
Cinta bersemi
bersama pucuk-pucuk cemara
Bahagia menawan rasa, membungkam duka
Menarik kembali sampur merah merona
Mengajak menari bersama tembang asmardhana
Tak kuasa hati menolak rindu nan menggebu
Bertemu rasa yang sama di akhir senja
Menyatu tertawan asa menggoda
Menikmati waktu tak berbalut noda
BARA DIBALIK SETIA
Noor-A, 6 Oktober 2019
Tertatih aku meraih
Kidung rindu yang bercengkrama bersama malam
Menggema bersahutan dibalik rimbun pepohonan
Puisi asmara mengalun di titik kesunyian
Tertatih aku menggapai
Gelombang hasrat tak bertepi
Merangkak bersama peluh penuh misteri
Menatap kosong dinding dingin nan beku
Rindu menjelma raksasa bengis yang mengais
Menatap tajam merajam sukma
Menghujam jantung denyut tak tertata
Menikam rasa berontak sekuat tenaga
Dibalik setia muncul bara tak terduga
Merusak asa yang tumbuh membara
Mengoyak asmara yang setia menemani sukma
Menjauh....dan kian menjauh
dari pelabuhan cinta
Ummi Habibah Nor Apriliyanti
Ummi Habibah Nor Apriliyanti. Pengajar Bahasa Indonesia di MTsN 1 Kota Bandung ini menyukai dunia tulis menulis sejak menjadi seorang guru. Beberapa karya yang sering ditulis adalah karya-karya penelitian di kelas dalam bentuk karya tulis atau Penelitian Tindakan Kelas. Qonaah dan kejujuran menjadi motto hidupnya. Beberapa karya lainnya berupa cerpen dan antologi puisi. Diantaranya Cerpen Sahabat Bumi (2017), Antologi tentang Ekstrakurikuler (2017), Antologi Puisi Guru (2018), Antologi Babeh (2019), Antologi Puisi Dendang Secangkir Kopi (2019), Antologi Cerpen Bidadari Reza (2019). Antologi Cinta Terlarang 2 (2019). Antologi Merajut Pahala Surga (2019). Antologi Misteri Hantu di Persimpangan (2019). Bersama guru Indonesia, ia berharap tuk selalu berkarya membangun literasi demi generasi bangsa yang cerdas dan berbudaya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar