Ummi Habibah Nor Apriliyanti

Ummi Habibah Nor Apriliyanti Lahir di Ngawi, 12 April 1976. Setelah menamatkan SD - SMA di Ngawi, kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada jurusa...

Selengkapnya
Navigasi Web
MERENDA KASIH
Puisi

MERENDA KASIH

MERENDA KASIH

Noor-A, 15 Oktober 2019

Mawar putih kembali merekah

Disudut teras dalam pot indah

Berteman secangkir kopi robusta

Mengurai gulana menjadi asmara

Putih berbalut merah jambu

bunga indah berwarna cerah

Merona

bak hati yang merekah

Merenda kasih penuh gelora

Kau mengasihiku dalam balutan kasihNya

Tak ada ucapan rayuan kasih mesra

Namun dalam diammu

Kasihmu nyata tiada terkira

Berdua kita merenda kasih

Bersama kasih putih bersandarkan taqwa

Makin menguat seirama munajat kita

Berpeluh rindu berbunga syahdu

Kasih terjalin menikmati pujian surga

Di penghujung Desember yang menggoda

ASMARADHANA

Noor-A, 10 Oktober 2019

Sampur mengayun gemerincing gelang kaki

Merah merona menawan hati

Senyum tersungging menggetarkan relung jiwa

Mengikuti irama bak ratu menuju tahta

Tembang asmaradhana mengalun syahdu

Denting gamelan bertabuh mengiringi

Melati putih di baki semerbak mewangi

Di atas pundak para putri indah bestari

Cinta bersemi

bersama pucuk-pucuk cemara

Bahagia menawan rasa, membungkam duka

Menarik kembali sampur merah merona

Mengajak menari bersama tembang asmardhana

Tak kuasa hati menolak rindu nan menggebu

Bertemu rasa yang sama di akhir senja

Menyatu tertawan asa menggoda

Menikmati waktu tak berbalut noda

BARA DIBALIK SETIA

Noor-A, 6 Oktober 2019

Tertatih aku meraih

Kidung rindu yang bercengkrama bersama malam

Menggema bersahutan dibalik rimbun pepohonan

Puisi asmara mengalun di titik kesunyian

Tertatih aku menggapai

Gelombang hasrat tak bertepi

Merangkak bersama peluh penuh misteri

Menatap kosong dinding dingin nan beku

Rindu menjelma raksasa bengis yang mengais

Menatap tajam merajam sukma

Menghujam jantung denyut tak tertata

Menikam rasa berontak sekuat tenaga

Dibalik setia muncul bara tak terduga

Merusak asa yang tumbuh membara

Mengoyak asmara yang setia menemani sukma

Menjauh....dan kian menjauh

dari pelabuhan cinta

Ummi Habibah Nor Apriliyanti

Ummi Habibah Nor Apriliyanti. Pengajar Bahasa Indonesia di MTsN 1 Kota Bandung ini menyukai dunia tulis menulis sejak menjadi seorang guru. Beberapa karya yang sering ditulis adalah karya-karya penelitian di kelas dalam bentuk karya tulis atau Penelitian Tindakan Kelas. Qonaah dan kejujuran menjadi motto hidupnya. Beberapa karya lainnya berupa cerpen dan antologi puisi. Diantaranya Cerpen Sahabat Bumi (2017), Antologi tentang Ekstrakurikuler (2017), Antologi Puisi Guru (2018), Antologi Babeh (2019), Antologi Puisi Dendang Secangkir Kopi (2019), Antologi Cerpen Bidadari Reza (2019). Antologi Cinta Terlarang 2 (2019). Antologi Merajut Pahala Surga (2019). Antologi Misteri Hantu di Persimpangan (2019). Bersama guru Indonesia, ia berharap tuk selalu berkarya membangun literasi demi generasi bangsa yang cerdas dan berbudaya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post