UMMI NELWATI,S.Pd, M.Pd

Sebagai seorang guru matematika di SMPN 1 BINTAN KEPRI, menulis merupakan keinginan yang lama sudah terpendam dari semenjak aku kecil. Ketika muncul keinginan u...

Selengkapnya
Navigasi Web

Hari Ketujuh

#TantanganGurusiana

#Tantangan30HariMenulis

#TantanganHariKetujuh

Arisan Kali ini

Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh.

" Yang terhormat ibu bapak para undangan, terima kasih telah hadir memenuhi undangan ini. Izinkan saya untuk berbagi cerita sedikit tentang perubahan dalam belajar anak-anak kita". Ucap saya membuka pertemuan.

"Saya akan mengajak ibu bapak semua menonton hasil kerja kelompok anak-anak kita yang sudah diveokan, sangat lucu dan menarik untuk dibahas" tukasku sambil menayangkan video hasil pembelajaran minggu terakhir sebelum UAS.

"Bapak ibu saya mau dengar tanggapan kita semua tentang tayangan yang sudah kita tonton bersama sepuluh menit sebelumnya" lanjutku

"Perubahan yang terjadi tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan saja tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri. Komite sekolah memulai membuka keheningan yang berlangsung beberapa menit. Entah itu terpukau dengan tontonan anak mereka sendiri ataukah mereka lagi mencoba menganalisa hasil tontonan.

"Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan", wali murid yang duduk paling depan memulai memberi tanggapan. Kelihatan dari seragam yang dipakai bahwa ibu yang manis dengan bawaan murah senyum juga kelihatan seorang yang cukup berpengalaman memahami ilmu psikolog perkembangan anak.

"Assalamualaikum, saya juga mau memberi masukan sedikit jika diperkenankan", suara dari tempat duduk pojok belakang.

"Menurut saya tentunya faktor keluarga sangat mempengaruhi misalnya saja cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan mungkin juga pengaruh latar belakang kebudayaan. Orang tua yang membiasakan bermusyawarah memberi kebebasan anaknya untuk mengungkap pendapat, pikiran dan perasaan secara sopan, akan sangat mendukung sekali untuk membangun kepercayaan diri anak.

"Tentunya metode mengajar, kurikulum, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, prasarana dan sarana pembelajaran dan tugas rumah juga sangat berpengaruh penting dalam membangun kompetensi, minat dan bakat anak-anak" papar salah seorang wali yang juga dosen di daerah ku.

Bapak yang duduk dideretan paling depan sebelah kiri yang juga tokoh masyarakat ikut angkat bicara, "Faktor masyarakat seperti kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat merupakan beberapa faktor ekstern yang berpengaruh terhadap hasil belajar". Kelompok teman sebaya dan relasi siswa dalam keluarga merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan belajar", lanjutnya

"Terimakasih atas semua masukannya ibu bapak saya sangat senang sekali tanggapan ibu bapak semua adalah benar. Kebutuhan remaja akan sosial sangat menonjol.

"Memang betul ibu bapak pada kenyataannya kita juga dulu merasakan masa remaja yang sama seumur mereka, remaja pada umumnya menghabiskan waktu dan aktivitas sebagian besar di luar rumah baik itu untuk belajar, bermain, berkumpul dengan teman-teman sekolah maupun teman sepermainan yang dikenal dari lingkungan luar sekolah", ku mencoba merangkum semua tanggapan wali murid.

"Mereka menghadapi persoalan identitas, mereka kurang tahu siapa sebenarnya diri mereka, apa yang mampu dikerjakan, di mana keterbatasan dalam dirinya, kearah mana ia berjalan, di mana tempatnya dalam masyarakat sehingga remaja memikul tugas dan tanggung jawab yang disebut sebagai tugas-tugas perkembangan, antara lain mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya baik dengan pria maupun wanita," lanjutku sambil berhenti sejenak untuk duduk karena kakiku tudak bertahan lama untuk berdiri.

"Usia 13 sampai 17 tahun individu menginjak usia sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang artinya di dalam lingkungan sekolah mereka akan mengadakan kontak secara tidak langsung ataupun langsung bersama individu yang lain atau sebayanya di dalam kelas maupun di luar kelas selama mereka berada di lingkungan sekolah", beberku

"Menurut para ahli melalui pertemuan kontak di dalam sekolah yang rutin tersebut, baik secara sadar atau tidak sadar mereka mulai belajar dan mengembangkan minat serta motivasi dalam dirinya yang didapatkan dari kelompok sosial sebaya di sekolah. Motivasi yang tepat pada usianya sebagai pelajar dapat sangat membantu aktifitas belajar dan pembelajaran maupun menjalankan kehidupan yang akan dilaluinya nanti," jelasku

"Ibu bapak saya kembali mengajak kita semua memperhatikan slide tentang beberapa pendapat para ahli dalam hubungannya dengan teman sebaya dan pengaruhnya dalam pembelajaran.

Hurlock (2005: 209) berpendapat bahwa pada tahap ini mereka akan mencari jati diri melalui teman sebaya. Pergaulan teman sebaya.

Santrock (2007: 55) menjelaskan bahwa anak-anak atau remaja yang memiliki usia atau tingkat kematangan yang kurang lebih sama.

Sedangkan fungsi utama dari pergaulan teman sebaya itu sendiri diantaranya adalah untuk mengembangkan perkembangan sosial. Santrock (2007: 56) yang menyebutkan relasi yang baik diantara kawan-kawan sebaya dibutuhhkan bagi perkembangan sosial yang normal dimasa remaja. Mereka mendapatkan informasiinfromasi yang tidak mereka dapatkan di keluarga, para remaja dapat menjadikan teman sebaya mereka sebagai tolak ukur untuk bertindak apakah hal ini benar atau hal tersebut salah.

"Baiklah ibu bapak dari pertemuan kita kali ini saya bisa simpulkan bahwa teman sebaya sangat penting bagi perkembangan sosial, motivasi dan kreatifitas siswa, semoga kita semua dapat menerapkan, meningkatkan serta menyalurkan aktifitas dan kreatifitas mereka sesuai bakat dan minat anak-anak kita," simpulku mengakhiri pertemuan hari ini.

Assalamualaikumwarahmatulahiwabaraktuh.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantuuul Bund

05 Feb
Balas



search

New Post