Ummu Athiyah

Pendidik yang sederhana dari MAN 1 Tangerang Selatan yang masih ingin belajar dan berusaha ikut berperan dalam membimbing dan membina anak ban...

Selengkapnya
Navigasi Web
#tantangan hari ke 19
Sagusabutangsel

#tantangan hari ke 19

Yuk, Belajar Lagi

“……Mencari orang yang bisa membuatmu bangkit dan berkembang, serta belajar banyak hal darinya adalah salah satu tanda kau peduli pada kesehatan mentalmu…”

Hari yang dinanti tiba. Nay mengikuti seminar “Public speaking” dengan penuh antusias. “Ini dia yang aku cari selama ini.” Bisik Nay dalam hati.Nay duduk bersebelahan dengan Sofi di barisan nomor lima dari depan panggung acara. Di samping kanannya tampak seorang anak muda yang sepertinya mahasiswa di kampus itu. Nay melihat suasana di sekeliling, tampak orang-orang dari berbagai usia mengikuti acara yang spektakuler tersebut.

Narasumber tersebut mengungkapkan bagaimana gaya bicara yang benar baik dari segi mimik wajah, intonasi sampai dengan warna suara dan gerak tubuh yang sesuai. Sungguh ini ilmu yang sangat bermanfaat dan cocok untuk seorang guru BK seperti Nay.

Sang trainer tampak gagah mengenakan jas lengkap dengan dasi hitam.Suaranya terdengar sangat khas saat ia memberi salam pembuka. Belum sampai ke topik acara saja bulu kuduk Nay sudah merinding mendengarnya. Merinding karena sang master benar-benar mampu menghipnotis semua peserta seminar saat itu sehingga tak bergeming memperhatikan ia berbicara.

“Ih aku merinding Sof, denger dia ngomong,” bisik Nay pada Sofi. “Kedinginan kali Nay dirimu itu…hehe” canda Sofi, acuh tak acuh, mata melirik ke arah Nay sambil tersenyum nakal.

Tak lama kemudian di menit ke 40 sang trainer menjelaskan materi menarik tentang 3V.

“….Bapak Ibu dan saudara-saudara sekalian…..Pondasi public speaking adalah 3V yaitu verbal (kata), Voice(Suara), dan Visual (Bahasa tubuh). Dari ketiganya tahu tidak bapak ibu mana yan g paling besar porsinya? tanya trainer tersebut berusaha berinteraksi dengan audiencenya.

Yak benar,Visual memilliki posentase yang tinggi sebesar 55 persen. Mengapa? Karena visual memberikan dorongan dan energy saat kita melakukan public speaking, misal saat kita berpidato tentang kesedihan, maka ekspressi wajah kita harus benar-benar sedih. Visual bisa dilihat dari gerakan tangan, kontak mata, dan memainkan bagian tubuh…….. ,”

“…….Lalu bagaimana dengan Voice?38 persen makna ditangkap lewat Voice ini Bapak Ibu. Ada yang tahu kenapa? Yah betul, kata narasumber tersebut. Suara itu sangat mendukung performa kita saat berbicara. Misal sedang mengucapkan kata-kata semangat, maka nggak mungkin dengan suara rendah,yang ada audience akan mengantuk dan tidak jadi termotivasi……”

“….V yang ketiga yaitu verbal atau kata, dalam berpidato Verbal memiliki kekuatan penting dan namun hanya berpengaruh 5 persen saja Bapak Ibu, bila tidak diriringi oleh voice dan vokal yang baik. Nah yang merasa dirinya guru penting nih.. Dalam public speaking kata memiliki bagian penting juga, karena bagaimana kita mau memengaruhi orang lain, memotviasi anak didik kita di sekolah, kalau kita tidak mampu membuat kata-kata indah dan bermakna, tapi maknanya tidak akan terasa bila verbal atau kata-kata ini tidak dibawakan dengan voice dan visual yang baik. Setuju bapak ibuuu?”

Grrrrrrrr....... seluruh peserta seminar tampak antusias mengikuti kegiatan hari itu. Narasumber yang hadir benar-benar seorang public speaker yang handal dan bisa menyihir para audiencenya dengan kata-kata yang dibalut visual dan voice yang luar biasa.

Baru melihat preview seminarnya saja Nay sudah langsung tertarik mengikuti pelatihan lanjutannya. Selepas seminar Nay pun mendaftar mengikuti kegiatan pelatihan yang satu minggu sekali hanya dengan tes membaca shalawat Nariyah dan berbicara di videokan mengenai apa tujuan Nay ikut kegiatan tersebut, hingga akhirnya ia lulus menjadi salah satu peserta pelatihan yang 6 bulan khusus guru itu.

Nay bersyukur sekali karena Umar suaminya mengizinkannya untuk mengikuti kegiatan tersebut meski kegiatan tersebut menghabiskan waktu hingga malam hari dan harus meninggalkan dua anak Nay yang masih kecil.

Selanjutnya Nay mengikuti pelatihan public speaking plus hypnoterapy selama seminggu sekali dengan bayaran sholat lima waktu tepat waktu dihari sabtu malam minggu dengan master trainer yang luar biasa.

Selama 6 bulan berlalu setiap sabtu Nay bertemu dengan orang-orang dari berbagai kalangan diantaranya banyak para guru dan juga dosen muda seusia Nay. Mereka semua adalah orang-orang yang haus sekali akan ilmu pengembangan diri. Nay merasa bahagia, banyak sudah ilmu yang Nay dapatkan. Tidak hanya public speaking tapi Nay juga mempelajari dasar-dasar hipnotherapy dan penerapannya dan itu diberikan secara gratis oleh Pak Farid, seorang master public speaking yang sudah malang melintang di dunia komunikasi dan terapy. Banyak sekali orang-orang cendekia yang datang berguru padanya dan beberapa di anataranya sudah menjadi motivator yang dipanggil dimana-mana. Semoga master public speaking yang baik hati ini diberikan panjang umur dan segala kemudahan dalam hidupnya ya Allah, amiin.

*****

Zaman telah berubah total, berjuta informasi banyak bertebaran di internet dan media sosial, membuat para pembacanya menjadi semakin sulit menentukan mana yang benar dan mana yang salah mana yang asli mana yang hoax. Proses automasi pun berjalan seiring dengan berkembangnya teknologi di era 4.0. Media sosial menjadi sarana yang ampuh untuk siapapun yang ingin berbuat banyak hal. Kalau ada yang pelit akan informasi bearti dirinya masih tertidur di era baby boomers saat internet belum merajalela. Inilah era komunitas, dimana semua orang bisa bertemu dengan komunitasnya hanya dengan mengklik google dan kawan-kawannya. Sekarang tinggal kembali pada diri kita mau komunitas seperti apa yang akan kita pilih, maka pilihlah sesuka hati. Asal semua itu baik untuk diri kita dan untuk kesehatan mental kita.

Mental illness atau gangguan mental ini merupakan penyakit yang kian marak terjadi di kalangan remaja saat ini.Dampak kehadiran media sosial yang sulit dihindari turut mempengaruhi para millenial yang ingin terlihat sempurna dan menonjol di lingkungan pergaulannya.Semakin sering seorang remaja membuka sosial medianya, maka semakin sering ia membandingkan dirinya dengan orang lain, maka rentan mengalami iri hati, penyesalan, dan perasaan bersalah serta berjuta perasaan yang dapat mengahantui jiwa seorang remaja yang masih labil dan dalam tahap pencarian jati diri itu, maka di sini seorang guru Bimbingan dan Konseling dan semua guru di sekolah dan juga para oragntua siswa memiliki peran penting dalam proses pendampingannya.

Untuk menghadapai semua tantangan baru di era milleneal ini dengan segala otomasinya, maka seorang guru bimbingan dan konseling akan merasa perlu untuk selalu mengupdate ilmunya agar diterima dan bisa mengatasi berbagai gejolak yang ada sehari-hari di sekolah dengan cara mengikuti berbagai pelatihan yang dapat menunjang pekerjaannya. Salah satunya adalah dengan meningkatkan skill komunikasi melalui pelatihan public speaking dimana seorang guru BK harus mampu melakukan praktek konseling juga mampu berkomunikasi secara efektive pada para siswa asuhnya dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.

Sejak pelatihan public speaking dan hipnotherapy tersebut, kubangan-kubangan wawasan baru mulai bermunculan di alam pikirannya. Nay menjadi orang yang haus sekali dalam mencari berbagai pelatihan dan komunitas yang membahas hal-hal berkaitan dengan kesehatan mental dan bentuk terapinya, Karena ini sangat berhubungan dengan kariernya sebagai seorang guru BK yang kesehariannya bertemu dengan berbagai permasalahan hidup orang lain. Kini ia mulai benar-benar kecanduan mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan dunia konseling dan terapi perilaku.

Waktu enam bulan pelatihan [un telah dilewati dengan baik oleh Nay. Namun itu tidak membuat Nay merasa cukup.Kini Nay menemukan lagi sebuah pelatihan yang menawarkan gelar CHt, Certified Hypnotherapist selama dua hari lebih pendek waktunya dibandingkan pelatihan sebelumnya.

Hari pertama training, Kami semua bertegur sapa dan saling mengenalkan diri. Peserta pelatihan berjumlah 4 orang. Nay duduk di samping Bu Nanik, perawakannya tinggi semampai dengan gelang-gelang emas bergemerincing di tangannya, ia mengenalkan dirinya yang bekerja sebagai seorang bidan sekaligus dosen di sebuah STIKES. Dengan rambut klimis rapi berpomade, seorang laki-laki yang sepertinya masih bapak-bapak muda Pak Rusdi namanya mengaku bekerja sebagai guru Bahasa inggris di sekolah ternama di Jakarta,satu orang lagi adalah seorang pemuda berwajah tampan, berkulit putih dan bertubuh tinggi bernama Haykal mengaku sebagai fresh graduate tamatan S1 psikologi UGM.

Setelah semuanya saling mengenalkan diri kini giliran master Fikri mengenalkan dirinya.

“Baiklah Bapak/Ibu sekalian, Nama saya Muhammad Fikri dan pekerjaan saya sehari-hari adalah seorang pengajar atau dosen di Fakultas ekonomi, S1 dan S2 saya adalah pendidikan ekonomi di UNJ dan kini sedang S3 untuk mengambil gelar doctor saya di UPI Bandung.”

Nay tidak menyangka ternyata trainernya berlatar belakang pendidikan ekonomi, bukan psikologi, sama saja dengan master Farid yang jago sekali berbicara tentang alam bawah sadar dan dunia psikologi meskipun ia bukan seorang psikolog. Kalau udah begini artinya di zaman yang serba otomatis ini siapapun bisa menjadi apapun asal ia mau belajar terus sepanjang hidupnya.

Dengan fasihnya Pak Fikri menjelaskan tentang alam sadar dan alam tak sadar serta fungsinya dalam keseharian. Tidak banyak kata setelah semua teori bawah sadar diberikan dari pukul 8 pagi ingga pukul 14 sore, sesi pelatihan pun mulai masuk ke teori self hypnosis dan prakteknya.

Pak Fikri menyetel suara musik alam di ruangan itu. Suasana santai pun mulai terbangun. Semua peserta sudah bersiap duduk relax di kursi masing-masing. Pak Fikri sebelumnya meminta semua peserta untuk menghafal beberapa kata sugesti dan menyuntikannya saat melakukan proses hipnosis dalam diri tiap peserta. Nay perlahan menarik nafas panjang dan menghembuskannya kembali sebanyak tiga kali hingga membuatnya merasa nyaman,Dari dalam hatinya Nay memerintahkan seluruh tubuhnya dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki untuk relax, lalu Nay mulai membayangkan dirinya berada di suatu tempat yang sangat indah yang ia inginkan. Setelah beberapa saat kemudian,Nay melakukan Anchor atau jangkar emosi yang memuat emosi positif dengan mengepalkan tangannya Nay berteriak “Saya cinta,Saya Bahagia!”

Ke esokannya kami ber empat langsung melakukan praktek hypnotherapy secara berpasangan dan bergantian belajar bagaimana cara memberi sugesti kepada konselee secara bergantian. Hari itu Nay merasa seperti terlahir kembali dan menjadi manusia yang tercerahkan.

Setelah semuanya berlalu hukum alam pun memainkan peranannya. Bagi siapapun yang mau terus berusaha tekun mempraktekkan ilmu ini dalam keseharian baik bagi dirinya maupun orang lain sebagai sarana penyembuhan mental, maka ia akan mampu menjadikan ini sebagai keahlian yang melekat dan bermanfaat. Dari empat alumni teman-teman Nay tersebut satu alumninya Pak Rasyid kini telah menjadi seorang hypnitherapist yang handal dan mendirikan klinik hypnotherapy yang cukup laku dengan bekal CHt nya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul. Alhamdulillah saya dapat ilmu. Trmksh ibu.

21 Feb
Balas

Macama Bu..

21 Feb

Mantab,..materi yg sangat perlu terutama saat presentasi minimal saat wawancara..salam kenal ya..

14 Feb
Balas

Terima kasih pak Eko atas apresiasinya.. salam kenal juga..

14 Feb

Ini semua inspirasi yy datang dari sahabatku tersayang... Zumrotin Misbah...

14 Feb
Balas

Ini semua inspirasi yy datang dari sahabatku tersayang... Zumrotin Misbah...

14 Feb
Balas

Ini semua inspirasi yy datang dari sahabatku tersayang... Zumrotin Misbah...

14 Feb
Balas

mantaaappp...luar biasaa..semoga saya bisa mempraktekkan

14 Feb
Balas

Ini semua inspirasi yy datang dari sahabatki tersayang.. Zumrotin Misbah..

14 Feb



search

New Post