Kaktus..diciptakan dengan akar kecil nan oanjang agar mampu menjangkau air dimana entah berada. Dedaunnya kecil memanjang berbentuk duri agar tiada air yang terbuang sia-sia oleh teriknya matahari. Pun batangnya tebal berlapis mantel lilin penyimpan air. Agar kaktus mampu hidup di gersangnya lautan pasir. Bukankah ini ayat-ayatNya juga?

***

"Urip iku sawang sinawang". Demikian nasihat orang Jawa. Enak tidaknya kehidupan orang tergantung yang memandang dan bagaimana cara memandangnya. "mulane akehono anggenmu syukur marang Gusti kang maringi urip". Oleh karenanya perbanyaklah bersyukur pada Tuhan yang Memberi Kehidupan.

Saya setuju ketika manusia harus banyak bersyukur. Juga kehidupan manusia yang kadang dipandang orang gain sempurna menurut pandangan orang masing-masing. Tapi tak dapat dipungkiri, sebagai manusia kita mampu menilai kehidupan orang lain bukan? Ada orang yang dilahirkan dengan banyak keunggulan atau previllege yang ia terima cash dari orangtuanya tanpa harus bekerja keras. Ada pula yang lahir dari keluarga biasa saja tanpa keneruntungan yang diwariskan dari garis keturunan orang tuanya. Bahkan ada bayi yang lahir dengan mewarisi luka. Maka jalan hidup setiap yang terlahir itu akan berbeda bukan?

Mereka yang lahir dengan previllege bisa jadi kurang menyadari kondisi orang lain yang terlahir tanpa previllege. Sedangkan mereka yang lahir tanpa previllege lambat laun akan menyadari posisi dia dari bagaimana masyarakat memperlakukannya. Nasib baik jika ia sadar lebih awal. Ia akan bekerja keras lebih awal.

Mereka yang lahir tanpa previllege inilah yang harus bekerja lebih keras dari yang lain. Mereka yang terlahir di keluarga dengan kondisi ekonomi di bawah. Juga dengan orang tua dengan pola asuh turun temurun dari keluarga yang bisa jadi kurang efektif juga mereka yang memiliki keluarga drngan status sosial rendah.

Mereka di usia sekolah harus belajar lebih rajin tanpa mengikuti bimbel. Tidak berkesempatan mengikuti les bakat berbayar sehingga tak mampu mengenali dengan pasti apa bakatnya. Ketika terjun di dunia kerja mereka harus mengandalkan kemampuan diri sendiri. Sebuah kelebihan ketika akhirnya mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan tangguh secara sempurna. Ini akan membuatnya memiliki kualitas yang tinggi sehingga membuatnya bersinar dalam hidupnya, baik di dunia kerja hingga berumah tangga dan di masyarakat. Tentu semua kebaikan tak lepas dari pemberian Tuhan.

Tak semua orang tanpa previllege dapat tumbuh dengan sempurna. Meski ia mampu mendapatkan pekerjaan baik atas jerih payahnya, namun masih ada luka-luka masa lalu yang membuat kepribadiannya tak sempurna. Misalnya menjadi seorang intovert, sulit menjalin relasi, dan minder. Sehingga ia tetap harus terus bekerja keras dalam hidupnya. Ketika orang lain mampu mencapai tujuan A dengan mudah, maka ia harus mengusahakannya bertahun-tahun. Ketika orang lain dengan mudah mendapatkan kehormatan, maka ia harus berjuang seumur hidupnya untuk itu. Tidak apa-apa. Inilah hidup. Tanpa kamu sadari Tuhan telah mempersiapkanmu untuk perjuangan hidup yang kamu miliki sekarang. Lelah mungkin wajar, tapi jangan pernah menyerah! Pasti ada kebaikan untukmu setiap harinya.

Kamis, 4 Ramadhan 1443 H