Home catering yang ku jalankan di rumah dengan menu utama olahan gurami, mendapatkan sebuah tantangan kemarin, Selasa, 19 Mei 2020. Bisnis rumah tangga kecil-kecilan ini alhamdulillah selalu mengalir setiap harinya walaupun tidak banyak. Terkadang juga ada pesanan catering untuk acara-acara kecil, biasanya tidak lebih dari 25 orang. Namun kemarin seperti mendapat durian runtuh dan bintang jatuh. Atau apalah sebutannya. Home catering ku mendapat kepercayaan menjamu sebuah acara yang dihadiri oleh Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin. Siap tidak siap harus siap. Kesempatan emas harus digenggam.

Segala keterbatasan membelenggu. Waktu yang mepet sekali. Pesanan itu disampaikan Senin, 18 Mei 2020 kurang lebih pukul 13.00 WIB. Dalam waktu satu hari harus mempersiapkan menu VIPP untuk acara tersebut yang dihadiri 100 orang. Tentu saja dalam masa pandemi ini, mengedepankan pemenuhan protokol covid 19. Acara ini dihadiri oleh para Kepala Sekolah, jajaran Cabang Dinas Bondowso. Dan yang Utama Bupati Bondowoso. Keterbatasan peralatan yang masih dimilki. Menu makanan yang harus disiapkan. Belanja bahan-bahan yang akan dimasak. Semuanya tiba-tiba membebaniku. Banyak kepala banyak ide dan saran. Begitulah keluargaku. Akhirnya dengan kepala dingin dan sendiri ku buat rancangan anggaran dan menu. Gurami andalan pilihannku.

Aku teringat, acapkali ada orang pesan gurami dalam jumlah besar dia bilang untuk pak KH Salwa Arifin. Nah, berdasar hal itu, memang beliau suka ikan yang tidak sulit untuk memakannya. Jadi Kupilih menu Gurami Bakar, Gurami Goreng Terbang, Gurami Saus Asam Manis, Bebek Goreng, Bebek Bakar, Kare Ayam Kampung, Urap-urap,dan Sayur Asem Jakarta. Tak lupa menu pembuka kolak pisang kacang ijo dan es buah. Begitu juga dengan sajian para Kepala Sekolah. Bukanlah menu mewah namun menu penggugah selera.

Dikarenakan waktu yang sangat minim. Dekorasi hasil, tak sesuai angan dan bayangan. Selesai tepat waktu. Itu adalah satu hal utama yang ku syukuri. Tiba saatnya berbuka. Aku tak berani mengintip di ruang VIPP. Aku hanya memandang dari kejauhan ke tempat para Kepala Sekolah. Ternyata ludes. Bahkan ku lihat ada beberapa Ibu Kepala yang membungkus makanan yang ku sajikan dengan gelas platik dan meletakkannya di dalam dus kue. Aku senang sekali. Itu tandanya mereka berkenan dengan masakanku.

Setelah itu suamiku bertemu dengan salah satu pengawas kenalannya, Pak Amrozi, yang juga teman taklimnya. Dari beliaulah aku mendengar sedikit suasana ruang VIPP. Beliau berkata dengan tawa sumringah “lho ternyata sampean to, pantesan tadi kok banyak menu gurami ini kata saya”. Alhamdulillah... ternyata beliau-beliau juga berkenan dengan masakanku. Gurami andalan memang maknyus untuk semua kalangan.