Menerawang Dunia Barzakh
Adakalanya diri tersudut di tembok takdir
Diam dan terdiam bergulir
Menatap cermin-cermin kehidupan yang terukir
Yang tlah usang dan berlalu hingga akhir
Tak ada yang bisa menolong
Tiba-tiba semua pengadilan menodong
Tertuju padamu bagai anak panah
Tak bisa mengelak, resah
Apa yang kan dilihat jika maut datang?
Bayang keindahan surga yang membentang
Atau panas dan busuknya neraka?
Yang mungkin masih fatamorgana
Barzakh, terminal kedua hidup yang diciptakn-Nya
Seperti apa didalamnya?
Dinding pemisah yang hidup dan mati
Takkan pernah bisa kembali
Berbekal pasir di gurun pasir
Ataukah berteduh di bawah pohon amal
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
semoga kita semua senantiasa dijauhkan dari dari siksa kubur, dan dijadikannya sebagai taman surga, sampai nanti hari berbangkit,. Aamiin. sukses selalu
aamiin.... salam literasi Pak Burhani
Auzubillah berlindung kita dr panas api neraka, mantul puisinya buk wahyu
iya bu aamiin..... alhamdulillah... salam literasi bu Delmi Masnita. S.Pd.I
iya bu aamiin..... alhamdulillah... salam literasi bu Delmi Masnita. S.Pd.I