KUNJUNGAN KE KULINER INDONESIA “ MBOK MUMUN” DI GIMHAE BUSAN KOREA SELATAN (Reportase Hari ke-26 Rabu, 13 November 2019)

Hari Rabu tanggal 13 November 2019 adalah kegiatan Freetime bagi Delegasi Pendidikan Kepala Sekolah Kota Surabaya di Busan Korea Selatan, hal itu dikarenakan pada hari Selasa, 12 November 2019 ada kegiatan Outing Class di Kota Seoul Ibukota Korea Selatan kegiatannya mulai jam 06.00 sampai di hotel pukul 23.00 sehingga keesokan harinya tidak ada kegiatan agar kami bisa beristirahat.

Dalam mengisi kegiatan Freetime banyak kegiatan yang dilakukan para Delegasi diantaranya adalah menyelesaikan laporan dari masing-masing kelompok, ada juga yang mengemasi dan menata barang- barang yang akan dibawa pulang ,karena hari Minggu tanggal 17 November 2019 rombongan Delegasi Pendidikan akan kembali ke Kota Surabaya tercinta.

Hari Freetime ini juga hari yang bahagia bagi kami karena sore hari kami mendapat undangan dari Mbak MUMUN yang merupakan Tim pemandu dari Indonesia, beliau juga mempunyai Restoran masakan Indonesia yang ada di daerah “Gimhae”. Pukul !7.00 kami berangkat dari Hotel Busan selanjutnya berjalan kaki menuju halte Bus, karena ke Gimhae harus naik Bus No.1004 dari Soemyoeng. Perjalanan waktu ke Gimhae memerlukan waktu 1 jam setengah, pukul 18.30 kami sampai di Gimhae dengan alamat Geongsamnamdokimheisibunsengro 335 beonkil 24 dong sangdong 892 / 2 Indonesia Restaurant di depan akan tampak tulisan yang besar WARUNG MBOK MUMUN, kamipun naik ke lantai 2 ,sungguh luarbiasa karena warungnya bersih dan dijual masakan dengan menu- menu khas Indonesia, seperti lele penyet, ayam penyet, soto ayam dan lain-lain.

Makna dari kegiatan Sillaturrohim para delegasi hari itu adalah menambah keakraban sesama warga negara Indonesia dan juga bisa mengunjungi rumah sekaligus warung bangsa Indonesia yang ada di Korea selatan khususnya di Kota Busan selain itu kita bisa meniru karakter kerjakeras serta Entrepreneur seorang Mbak Mumun yang bisa sukses di negeri orang sampai sekarang. Mbak Mumun adalah warga negara Indonesia yang nama aslinya adalah MURTIANINGSIH berasal dari Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri Jawa Timur. Mbak Mumun sudah 12 tahun di Busan akhirnya menikah dengan warga Korea yang bernama JANGJUNGYON sekarang sudah mempunyai 2 anak perempuan dan laki – laki. Anaknya yang perempuan sudah berumur 11 tahun bersekolah di SMP sedangkan anaknya yang kecil berusia 7 tahun . Mbak Mumun membuka usahanya sudah 10 tahun dan katanya warungnya laris manis karena sudah mempunyai pelanggan anak – anak pabrikan yang merupakan warga Asia Tenggara. Setiap harinya warung dibuka pukul 09.00 sampai dengan pukul 22.00. Harga paket masakannya mulai dari 8.000 Won atau Rp 96.000,00 ,omzet penjualannya satu harinya adalah 300.000 won bahkan kalau Sabtu Minggu bisa mencapai 5 juta Won....sungguh luarbiasa. Kreativitas memasak seorang Mbak MUMUN sungguh luarbiasa membuat dia sukses.

Kegiatan Para Delegasi hari ini sungguh sangat menyenangkan karena dapat mengunjungi Restoran yang menjual makanan Indonesia sekaligus dapat merasakan makanan Nusantara Indonesia dan juga dapat mengetahui secara langsung lokasi saudara sesama Indonesia yang ada di Busan Korea Selatan yang berhasil dalam membuka usaha kulinernya.

Pukul 20.00 kami rombongan Delegasi kembali ke Hotel Busan dengan naik Bus 1004 lagi jurusan Soemyoeng, perjalanan malam hari lancar tanpa ada kemacetan sehingga pukul 21.00 kami sudah tiba di Hotel Busan dengan selamat.

Demikian Reportase Hari Rabu,13 November 2019