unang nuansah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
API UNGGUN

API UNGGUN

semilir angin malam berhembus mesra merasuk

melalui pori pori kecil dari setiap jengkal tubuh

seakan membekukan darah yang mengalir

seolah enggan jantung berdetak nyaman

Gemeretak suara ranting

yang terbakar oleh api yang disulut

Merah menyala biru membara

seumpama rembulan saat puncak purnama

Dingin pun perlahan menghilang

seiring merajai nya api unggun

memeluk memberikan kehangatan

membelai membawa kenyamanan

berliak liuk dipermainkan angin

menghibur hati yang gundah

merayu jiwa yang merana

kekelaman dan kegelapan dimalam itu sirna

sejenak ditemani oleh parade kembang api berwarna warni

yang meluncur meninggi

seakan ingin menggapai bintang dilangit

untuk berkata akulah raja malam ini

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

api kita sudah menyala, api kita sudah menyala,

18 Aug
Balas



search

New Post