Pertama aku mengenalnya, adalah pada sebuah group medsos yang kini tinggal nama. Kala itu menyimak kabar terbaru pada laman itu berasa amat sangat mewah, seolah aku tangan kanan pemerintah, yuhu ... aku menjadi guru yang pertama ngerti kebijakan terkini kementerian pendidikan di republik ini, ibarat tong kosong aku jadi berisi.

Makin penasaran aku dengan sosoknya, aku cari kesempatan agar bisa bersua, ketika ada kesempatan pertemuan ilmiah di SMA Selamat Pagi Batu - Malang di jawa timur sana, aku bela-belain beli tiket kereta untuk sekedar menatap parasnya. Yups, aku Cuma ingin bersalaman dan bila mampu mencuri auranya ... barangkali kharisma dan minda bisa tertular. Ahh senangnya.

Setelah itu ... aku tetep “stay tune” menanti kabar dan arahannya di dunia maya, pada simposium di istora bahkan pertemuan raya di Makasar. Rasanya mimpi basah ketika gembel guru sepertiku mampu menjadi guru seperti beliaunya.

Lama tak bersua ... hingga ada kabar beliau ke semarang untuk berbagi ilmu dan cerita, namun dengan status yang berbeda, ... beliau sudah bukan guru lagi rek. Mimpiku untuk menjadi sepertinya kian menggantang di angkasa.

Namun ada satu asa yang tersisa.

... Aku ingin Foto Bersama ...

Akupun berkemas, berusaha untuk tidak tidur lewat tengah malam seperti malam-malam biasanya, kebiasaan nonton dua kali bioskop transtv, aku sudahi dengan satu film saja. Pokoke besok bangun pagi dengan kereta api paling pagi dan jangan terlambat. Harus mandi dan sikat gigi, bila perlu minyak wangi.

Hari “H” pun tiba, aku pandangi terus layar whatsapp.

Di wisma PGRI itu aku duduk dipojok berkumpul bersama rekan guru-guru yang rela berbayar untuk sekedar belajar menambah kawan dan pengalaman, agar tidak menjadi guru yang biasa saja. Hingga muncul kehadirannya.

Beliau masih inspired ... aku tidak menemukan ikhwal yang berbeda dari beliaunya, beliau masih tebar virus semangat dan inspirasi bagi 180 guru-guru yang datang dari penjuru kota.

... Dan akupun foto bersama ...

Namun Tengoklah hasilnya ... betapa sibuknya dia ... sehingga ketika aku duduk setengah bersandar di kursi sebelahnya ... eeh, dia tetep cuek saja.

Djiand, ... tiwasan aku wis sisiran. (ini Kesanku ikut pelatihan mediaguru semarang paklik)

Untung Supriyono – SMK Negeri 2 Pekalongan