Hampir disemua sekolah ditemukan adanya kantin. Kantin ini sangat bermanfaat untuk membantu kebutuhan para siswa, guru, tata usaha dan karyawan selama berada di sekolah. Manfaat lainnya juga untuk melindungi siswa dari makanan yang tidak sehat. Bagaimana menciptakan kantin yang halalan toyyiban? Berikut ulasannya dari berbagai sumber.

Geliat pertumbuhan produk halal juga terjadi di Jepang. Tidak hanya dalam pemenuhan produk makanan dan minuman saja. Jepang mulai mempersiapkan kebutuhan umat muslim yang akan kesana baik disektor logistik maupun transportasi.

Nah, bagaimana dengan negara kita Indonesia dengan mayoritas penduduknya beragama Islam? Tentu harus lebih giat lagi terutama dalam menciptakan makanan, kuliner-kuliner baru namun tetap sehat, hygienis dan halal.

Ada enam kiat untuk menciptakan kantin halalan toyyiban di sekolah, misalnya:

Kebijakan halal yang memuat komitment bersama terutama penjual yang hanya menyediakan produk atau menu makanan halal. Jujur. Jujur adalah modal utama dalam semua bidang. Dalam hal kantin sekolah, sikap jujur dari seorang penjual makanan di kantin sekolah sangat diperlukan. Jujur mengatakan makanan itu halal dan jujur menolak makanan tidak halal dari para pembelinya. Memilih bahan-bahan olahan makanan yang halal saja. Tentu si penjual harus tahu dan bisa memilih bahan makanan yang akan diolah untuk disajikan apakah halal atau tidak Tercatat. Jenis-jenis makanan, jajanan atau minuman yang disajikan betul-betul tercatat dan terinventarisir agar mudah ditelusur. Jelas produksinya, jelas sumbernya dan jelas pembuatannyda. Yang lebih penting lagi makanan tersebut tercantum waktu kadaluarsanya. Tempat dan peralatan atsu fasilitas untuk mengolah dan menyajikan jauh dari najis. Jangan lupa, meski makanannya sudah halal tapi jika tempat juga sangat berpengaruh pada halalnya kantin. Jadi perlu dipertimbangkan juga apakah tempat atau ruang dan peralatan yang ada di kantin sekolah sudah terindar dari najis. Pihak sekolah juga harus berperan aktif dalam pengawasan dan melakukan pengecekan ke kantin secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mendata, memeriksa apakah makanan, yang ada di kantin sekolah itu benar-benar hygienis dan layak untuk dikonsumsi. Disamping memetiksa makanan yang tersedia di kantin, sekolah juga memeriksa kondisi tempat dan lingkungan kantin.

Sebetulnya masih banyak kiat menciptakan kantin sekolah halal, toyib dan kantin yang sehat. Namun Itulah lima kiat untuk menciptakan kantin sekolah yang halalan toyyiban.

Semoga melalui kantin sekolah sehat, kita bisa bentuk Generasi Sehat, Cerdas dan Berdaya Saing. Dengan mengonsumsi makanan halal dan toyib, akan mencerdaskan anak bangsa, memiliki akhlakul karimah dan akan memberikan kesehatan untuk tubuh. Jauhkan peserta didik kita dari kontaminasi zat kimia yang terkandung dalam makanan atau minuman di sekolah. Salam literasi!