Usnidar

Merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara. Alhamdulillah, sudah berlatih menulis sejak bergabung dengan MediaGuru. Guru MTs.N 3 Solok. Kecamatan Lembah Gumant...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bercermin di Kaca yang Retak (19)

Bercermin di Kaca yang Retak (19)

H.126

Perasaan Riza semakin tidak karuan mendapat tudingan yang tidak beralasan. Ia marah besar.

Panasnya mentari siang itu, semakin bertambah terasa hangat di tubuh karyawan dengan tibanya berita kalau direktur menuduh seseorang melakukan kesalahan. Semua karyawan tak habis pikir, mengapa direktur semakin hari semakin memperlihatkan kesombongannya kepada karyawan yang telah memajukan perusahannya.

Usai jam kerja kantor, semua karyawan tak sabaran untuk kembali ke rumah masing-masing. Helen bergegas ingin bertemu dengan bapaknya yang masih sakit. Ia memacu langkahnya tanpa peduli keramaian yang ada di jalanan. Sedangkan, pikirannya tak terlepas dari beban dan tekanan-tekanan yang dialaminya hari ini.

"Mengapa direktur begitu dendam kepada karyawannya. Apakah benar kata Rudy kalau direktur terkena penyakit temperamental.

Tak lama ia membelah jalanan, ia sampai di rumahnya yang sangat sederhana. Rumah yang hanya sekedar tempat berteduh saat hujan dan istirahat saat malam yang jauh dari kata mewah.

"Aku harus melihat Ayah. Sudah seharian tidak terlihat wajah yang sudah keriput, tetapi penuh cinta dan kasih yang terpancar dari kerutan wajahnya yang membuat aku begitu rindu ingin memeluknya," bisik Helen.

Saat Helen berada di samping ayahnya, bulir bening kembali turun tak tertahankan. Ia begitu sayang melihat Ayahnya. Ia takut jika ayahnya terlantar jika ia tidak bekerja.

Esok harinya, Helen mendapatkan kabar kalau tudingan direktur terhadap dirinya ternyata salah. Mulutnya sudah berhutang menuduh Helen yang tidak bertanggungjawab.

Ternyata, yang melakukan kesalahan yang dituduhkan kepada Helen dilakukan oleh kaki tangannya sendiri. Orang yang menjadi kepercayaannya sendiri. Sehingga, direktur sangat malu dengan tudingan yang salah orang.

Bagaimana kisah selanjutnya..., Yuk.. ikuti terus..

Alahan Panjang, 22 Maret 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post