“Betul ibu, sudah sana istirahat. Biar Yani menyelesaikan pekerjaannya” kata ayah.

Dengan terpaksa ibu masuk kembali ke ruang keluarga untuk istirahat. Sementara Yani masih sibuk di dapur. Ayah mengikuti ibu ke ruang keluarga.

Ayah membujuk ibu untuk tidak terlalu memikirkan Yati. Ibu hanya diam saja, karena ibu sakit akibat dari ulah Yati. Ibu selalu memikirkan Yati yang selalu membuat ulah. Ibu juga kasihan dengan Yudi dan anak-anak.

“Ayah ibu ayo sarapan” ajak Yati.

“Sudah siap Yan” tanya ayah.

“Sudah ayah” jawab Yani.

“Kakak kamu belum pulang Yan, coba kamu hubungi” kata ibu.

“Yani tidak mau, biar saja mau pulang atau tidak” kata Yani.

“Mari bu kita sarapan” ajak Ayah.

Dengan keberatan ibu mengikuti ayah ke ruang makan. Sementara Yati masih tidur nyenyak di rumah temannya. karena semalaman mereka tidak tidur. Mereka baru bertemu dan bercerita setelah sekian lama berpisah.

Sementara di rumah bu Ami, adik dan abang sudah bangun dari pagi. Mereka sudah siap-siap menunggu Yudi untuk pergi jalan-jalan.

“Pi masih lama ya, sudah siang” kata adik.

“Adik tunggu dulu, nenek masih mempersiapkan bekal” kata bu Ami.

“Nenek sama kakek ikut juga kan” tanya adik.

“Tentu kami ikut, kami juga mau jalan-jalan” jawab nenek.

“Nenek masak apa” tanya abang.

“Ini semua kesukaan adik dan abang” jawab nenek.

Bersambung...

Surian, 16 Juni 2021

Salam Literasi