Uswatun hasanah

Uswatun hasanah,lahir di kota kecil Blitar 28 April 1984. Pendidikan dasar di selesaikan di MI ALHUDA Blitar begitupun pendidikan menengah pertama masih di Blit...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ulang tahun yang ditunggu

Seperti biasa berkumpul dikamar umpel umpelan bareng adik-adikku serta anakku adalah hal yang menyenangkan. Sambil sesekali bercanda saling mengejek satu sama lain adalah hal yang lumrah. Disela keseruan itu tiba tiba sikecil nyeletuk santai. "Mama bentar lagi ulang tahun kan ?" Hemmmm jawabku. Trus maksud kenzi gimana ? Tanyaku. Mama bikin acara kan ?tanyanya( what... dalam hati mikir kayaknya kode nih dia pingin dibikinin acara ultah ) Nak.. mama udah tua tidak pantas merayakan yang namanya ultah,lagian nabi kita tidak mengajarkan ulang tahun apalagi sampai tiup lilin. Bisa makan -makan pas hari lahir mama sebagai wujud rasa syukur sudah diberikan umur panjang,tapi pas tanggal mama lahir kan mama lagi di jawa ada kegiatan. Sambil cemberut terus aja cerewet minta dibikinin ultah. Yasudah tetap harus bikin pokoknya tidak pakai tiup lilin ya ma ? Mohonnya ... hemm iya insyaalloh semoga Alloh memberikan rizki mama ya.

Keluarga kami memang tidak membiasakan merayakan ulang tahun. Jadi ingat saat lulus MTS dulu sahabat karibku datang memberikan kado ulang tahun sekalian ucapan perpisahan karna waktu itu aku harus melanjutkan jenjang menengah di Provinsi Gorontalo bukan di Blitar lagi. Yah karna ditahun 2000 itulah badai besar menerpa keluarga kami. Sering harus lari kerumahnya mbah karna malas mendengar celoteh kencang kemarahan 2 orang yang kusayangi itu. Pernah sampai harus sembunyi dibawah ranjang saking ketakutan mendengar bantingan benda yang hancur berantakan karna dilempar. Males akan ada adegan rebutan anak seperti di sinetron sinetron yang biasa ditonton di tv kini kualami sendiri itu rasanya lebih nyesek. Yah balik lagi masalah ultah,Agak aneh waktu terima kado dan ucapan ultah itu. Isinya buku diary baru,hal yang sangat mewah bagiku saat itu dan juga barang kesukaanku. Kebetulan kedua sahabatku ini tau kebiasaanku yamg suka menuangkan suka dukaku dalam tulisan sederhana dibuku kecil layaknya diari. Semua aku tulis mulai dari berangkat sekolah sampai menjelang tidur,sehingga aku tau bila ada barang yang hilang tinggal liat dicatatan harian. Bukan itu saja semua kegiatanku setiap hari terjadwal sesuai jam jadi tidak boleh ada yang terlewat. Itulah anjuran buguru yang aku praktekin tiplek seperti yang buguru bilang. Karena aku yakin apa yang buguru bilang bahwa bila ingin jadi orang harus bisa susun bagus kegiatan keseharian. Dan alhamdulillah apa yang buguru bilang sekarang jadi kenyataan meski saya tidak bisa jadi gubernur ataupun presiden, setidaknya mungkin gubernur atau presiden yang akan datang bisa jadi suami saya hehehe.

Berasa ada yang aneh,tapi bersyukur akan kepeduliannya. Itulah awal aku tahu ulang tahun sebelumnya mah jauh dari yang seperti itu. Maklumlah anak pingit yang keluar cuma untuk ngaji dan sekolah. Keluar ketetangga sebelah dimarahin,emak kawatir anaknya akan kena virus pacaran dlsb,itulah wujud rasa sayangnya dan perlindungannya. Agar tidak seperti kids jaman now

sejak saat itu dengar kalimat ultah udah biasa bahkan aku sendirilah yang bikinin ultah adik bungsuku di gorontalo meski akhirnya harus bubar karena kena grebek pak lekku yang seorang kiai. Malah banyak balon balon lagi. Tamunya sih cuma seputaran keluarga adik adik sepupu gitulah. Yang akhirnya semua duduk manis menundukkan kepala dapat suntikan tausiyah yang kurang lebih cukup bikin panas telinga kami waktu itu lamanya. Sebenarnya pak lek benar tapi karna umur kami yang masih labil jadi yah dapat ceramah bikin gondok.

Lanjut cerita nih,saat kelulusan di madrasah aliyah tepatnya sepulang ujian sekolah tiba tiba nih teman teman pada ngajakin ngobrol seputar jawaban ujian yang telah berlangsung. Sebenarnya mikir juga kok kaya ada yang aneh ya,biasanya kagsak ada yang tanya kaya gini habis ujian sama aku. Karna memang dikelas teman teman laki laki dan perempuan itu paling segan sama aku. Mungkin pembawaan yang pendiam dan faktor prestasi kali ya hehehe. Jadi sombong nih.

Ternyata kekawatiranku jadi kenyataan,tiba tiba ada yang menyiramku pakai air satu ember dari belakang. Pecahlah suara semua yang ada disitu. Mba us basah ya Alloh seru mereka.. masih sambil terus tertawa yang tiada hentinya dan ibarat mendapatkan tontonan gratis mereka terus tertawa girang rencana terselubung itu berhasil mereka lancarkan dan aku akan selalu ingat wajah wajah yang menjadi aktor kejadian saat itu. Wajah yang dulunya lugu,alim juga unyu saat bercerita kepadaku kini jadi begitu lain bagiku. Kok tega sih hanya itu teriakku.Jadilah basah kuyup seluruh badanku dan marahlah ustad mukmin karna aku sudah basah dan jadi terlihatlah lekukan tubuhku. Ustad bilang kalau teman ultah itu didoakan,dikasih hadiah bila perlu. Bukannya diperlakukan seperti ini.Aku kaget ternyata itu belum berakhir kak muin menambahkan lagi siraman terigu dan telur. Wow bisa dibayangkan gimana modelku berjalan satu kilo jauhnya menuju rumah sedangkan di jalan yang aku tempuh ,riuh ramai kendaraan karna hari itu hari senin hari pasar randangan. Jangan ditanya dan aku tidak berharap orang lalu lalang bertanya tentang kondisiku karna ini bukan hal yang baik untuk dibahas yang ada semua menertawakan melihat kondisiku yang mirip mirip dengan badut. Bahagia karna kepedulian mereka yang ingat hari lahirku. Masih sedikit mendingan kondisiku ini bila dibandingkan yang lainnya yang biasa langsung dijeburin dikolam belakang kelas yang bisa dibayangkan betapa sangat basahnya dan posisi sepatu yang tak bisa diangkat karna lengket dengan lumpur kolam. Bisa dibayangkan udah malu tidak bisa keluar kolam lagi,lengkaplah sudah penderitaan. Jadi pingin tidak ada yang tau ultah karna yang ada pasti selamat datang penderitaan,itu bahasaku loh... penderitaan khas anak pesantren waktu itu.

akhirnya sampailah aq dirumah dengan posisi itu. Emak langsung paham setelah mendengar penjelasanku. Malah beliau sampaikan agar mengundang teman teman datang kerumah nanti malam untuk sekedar makan dan berdoa untuk bertambahnya umurku. Emak emang orangnya demokratis bila dibandingkan ortu temanku lainnya saat itu. But What ngundang orang yang sudah memberikanku penderitaan.. ogah deh. Tapi ini emak yang nyuruh gak bisa nolak. Aku undanglah mereka walau tidak semua bisa datang karena sangat sulit bagi anak pesantren yang tinggal di asrama untuk keluar malam. Ada waktu tertentu bagi mereka keluar itupun hanya untuk belanja. Dan bila ternyata kesempatan itu digunakan untuk hal yang kurang baik maka hukuman menanti santri.

malampun datang,lepas isya acara pun dimulai dengan sedikit sentuhan akhirnya bak sulap rumah jadi berubah seru karena gubahan adik keduaku yang semangat abis bersama bulekku untuk perayaan malam itu. Akhirnya karna ingin membalas yang terjadi disekolah aku bikinlah skenarip rapi,agar tak dicurigai ada aksi balas balasanan biar impas. sesi dimana ini akan jadi sesi yang tak akan mereka lupakan seumur hidupnya dan benar saja mereka yang kutunjuk namanya malu dan ogah ogahan melaksanskan perintahku. Jelas mereka harus menuruti karna sudah ada perjanjian sebelumbya. Hebat kan aku,dendam terbalaskan. Tapi aku bersyukur disini karna setelah kejadian ini ada temanku yang menikah karna inisiatifku ini dan alhamdulillah anak mereka sudah 3 sekarang dan usahanya pun sukses. Yang jelas perayaan malam itu tak terlupakan. Karna setelah acara selesai aku salami teman teman adikku yang superjahil bersama sekutunya bulek ku menyiramkan 2 ember air bekas cucian piring,bisa dibayangkan hampir jam 10 malam aku harus mandi kembali dengan cuaca pedesaan yang teramat dingin. Dan semalaman tidak bisa tidur karna badan panas bekas cucian piring itu.

itulah sekelumit cerita tentang ultah yang disenangi anakku. Karna menurutnya ultah itu menyenangkan seperti yang biasa dilihat diperayaan temannya. Menyenangkan tapi menyedihkan bagi kocek kaya ibu single seperti aku yang lebih baik digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat. Semoga ada waktu dimana saat umur ini berkurang,personil kita akan lebih lengkap nak. Itu akan jadi kado dan jawaban terindah atas doa yang dipanjatkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post